Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, baru saja membeberkan hasil evaluasi tes kemampuan akademik (TKA) untuk siswa SMA dan SMK. Yang mengejutkan, pelanggaran terbanyak justru terjadi karena kebocoran soal lewat media sosial. Tes yang digelar awal November 2025 itu lagi-lagi diwarnai praktik curang.
"Pelaksanaan tahun ini juga tidak terlepas dari pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan baik oleh peserta tes, maupun pengawas atau teknisi," ujar Abdul Mu'ti dalam rapat bersama Komisi X DPR, di Senayan, Jakarta, Rabu (26/11/2025).
Dari slide yang ditampilkan, terlihat jelas bahwa soal-soal rata-rata disebar lewat platform media sosial. Grup WhatsApp jadi sarana favorit untuk membagikan bocoran. Parahnya, ada juga pengawas yang nekat melakukan live streaming saat ujian berlangsung, bahkan mengizinkan siswa memakai gawai.
Meski begitu, pihaknya berjanji tak tinggal diam. "Kami terus berupaya secara maksimal untuk menindaklanjuti temuan-temuan tersebut," tegasnya. Targetnya, pelaksanaan TKA ke depan bisa lebih lancar, efektif, dan tentu saja, akuntabel untuk semua peserta di seluruh Indonesia.
Abdul Mu'ti menegaskan, Kementerian akan bertindak tegas terhadap segala bentuk kecurangan. Sanksi yang sesuai sudah menanti para pelaku.
Artikel Terkait
Aksi Sosial LRT Jakarta: Donor Darah untuk Sehatkan Badan dan Tenangkan Hati
Baku Tembak Mencekam Gagalkan Penangkapan Bandar Narkoba di Pekalongan
Longsor Timbun Parkiran Kampus UIN Imam Bonjol, Perkuliahan Terpaksa Daring
Operasi Zebra 2025 Bukukan 827 Ribu Pelanggar, Teguran Langsung Jadi Andalan