"Presiden juga sedang mereview nanti untuk bonus SEA Games, Asian Games dan Olimpiade, yang ini angkanya belum boleh karena saya mesti konsultasi dulu dengan Kemenkeu karena ini kan kita mesti bikin rencana besar daripada anggaran negara," jelas Erick.
Rencananya, pembahasan dengan Kementerian Keuangan akan segera dilakukan untuk mematangkan skema anggaran tersebut.
Di sisi lain, pemerintah tampaknya ingin lebih fokus. Akan ada payung hukum baru yang nantinya menjadi dasar pembinaan untuk 21 cabang olahraga prioritas menuju Olimpiade. Untuk SEA Games dan Asian Games, kedua ajang ini akan dianggap sebagai sasaran antara dalam persiapan jangka panjang.
"Kita benar-benar harus efisien, tepat sasaran, sehingga pengiriman atlet nanti tidak coba-coba lagi tapi benar-benar semua ada targetnya untuk cabor-cabor yang mengirimkan atlet," tegasnya.
Soal pembinaan, Prabowo punya visi yang jelas. Dia menginstruksikan pembangunan Pusat Olahraga Nasional yang tak sekadar tempat latihan. Fasilitas ini nantinya akan dilengkapi dengan akademi olahraga, asrama atlet, sarana latihan terpadu, dan yang tak kalah penting, layanan kesehatan terbaik.
Dengan konsep seperti ini, para atlet muda diharapkan bisa tetap mengejar pendidikan formal sambil menjalani pelatihan intensif. Sebuah langkah yang diharapkan bisa melahirkan generasi atlet yang tidak hanya jago di lapangan, tapi juga siap menghadapi kehidupan setelahnya.
Artikel Terkait
Mantan Dirjen Pajak Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Manipulasi Pajak Perusahaan
Survei Baintelkam: Layanan SKCK Full Digital Cetak Kepuasan Masyarakat
Kisah Pilu di Balik Penghentian Pencarian Korban Longsor Banjarnegara
Kasus Propam Sumut Berlanjut, Kombes Julihan Diperiksa di Mabes