Dengan dasar hukum ini, seluruh perangkat daerah, terutama BPBD, mendapatkan legitimasi untuk terus bekerja. Mulai dari penanganan darurat, pemulihan infrastruktur yang rusak, hingga perlindungan bagi warga yang terdampak. BPBD Lumajang sendiri siap memperkuat koordinasi dengan semua pihak, memantau kondisi pengungsi, memastikan stok logistik cukup, dan tentu saja melakukan mitigasi risiko secara berkelanjutan.
Sinergi, menurutnya, adalah kunci. Aparat daerah, relawan, dan masyarakat harus bergerak bersama. Tujuannya agar penanganan pascabencana ini lancar dan tepat sasaran.
"Dengan langkah itu diharapkan dampak sosial dan ekonomi dari erupsi Semeru dapat diminimalkan, sementara warga terdampak tetap mendapatkan perlindungan maksimal," harap Bupati.
Pemerintah daerah juga memastikan seluruh bantuan dan layanan darurat akan terus tersedia bagi warga yang membutuhkan, termasuk fasilitas kesehatan, evakuasi, dan pemulihan infrastruktur.
Ia pun berpesan agar masyarakat tetap waspada, menjaga keselamatan diri, dan patuh pada arahan petugas di lapangan.
"Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. Mari semuanya dihadapi situasi ini dengan tenang, disiplin, dan saling mendukung," tambahnya.
Lewat perpanjangan status ini, Lumajang sekali lagi menunjukkan ketangguhannya. Semangat gotong royong dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam tetap menjadi perhatian utama.
Artikel Terkait
Kecelakaan Mengerikan di Tol Trans Sumatera Ungkap Ratusan Ribu Pil Ekstasi
Kasasi Ditolak MA, Vonis Mario Dandy Kini 6 Tahun Bui
Tragedi Irene Sokoy: Nyawa Ibu dan Janin Melayang Usai Ditolak Empat Rumah Sakit
Mirabal Bersaudari hingga Kekerasan Digital: Menguak Makna di Balik 25 November