"Bila Polri bekerja dengan 'tata, titi, tatas, titis', dan Jaga Warga melangkah dengan tanggap, tangguh, tuntas, maka Yogyakarta akan senantiasa berada pada suasana titi tentrem, karta raharja," tambahnya penuh keyakinan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ikrar oleh perwakilan Jaga Warga. Isinya cukup menyentuh, mengajak masyarakat Yogyakarta menjaga keamanan bersama, mengembangkan budaya anti kekerasan, dan membiasakan tradisi dialog. Mereka juga berkomitmen menjaga persatuan dengan menghargai keragaman suku, agama, ras, dan antargolongan.
Yang menarik, apel ini diikuti oleh 1.000 orang dari berbagai wilayah DIY. Mulai dari Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulonprogo, hingga Gunungkidul. Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan simbolis rompi jaga warga kepada perwakilan Polresta Yogyakarta dan Polresta Gunungkidul.
Usai apel, Kapolri dan Sultan HB X bersama-sama meninjau Mapolda DIY yang baru saja direnovasi. Keduanya terlihat berjalan kaki menuju Gedung SPKT sambil berbincang hangat, mengakhiri rangkaian acara pagi itu dengan suasana penuh keakraban.
Artikel Terkait
Thailand Perketat Imigrasi, Visa Run Kini Jadi Sorotan
Golkar Buka Suara Soal Perebutan Kursi Pimpinan DPR bagi Perempuan
Pramono Anung Bentuk Satgas Jaga Jakarta, Tak Hanya untuk Tawuran dan Banjir
Lampu LED Dinyalakan di Taman Daan Mogot untuk Usir Praktik Prostitusi Gelap