Karena itu, harapannya sederhana: para pengunjung tidak hanya terpukau pada produk internasional, tapi juga memberi perhatian lebih pada karya lokal. Dukungan daerah, dalam pandangannya, punya peran krusial bagi perkembangan kerajinan nasional.
Tri juga menambahkan satu hal penting. Melalui fashion atau produk kreatif lainnya, kolaborasi dengan negara lain bisa jadi sumber inspirasi. Bukan untuk menjiplak, tapi untuk memperkaya khazanah kreativitas.
Yang tak kalah penting, ia menegaskan, kepercayaan diri dalam berkarya adalah kunci. Dengan itu, produk Indonesia bisa jadi tren dan digemari masyarakat. “Ini wadah yang baik untuk para UMKM untuk dikenal masyarakat dan juga mempromosikan produknya,” pungkasnya. Wadah yang membuka peluang, sekaligus membangun rasa percaya diri.
Artikel Terkait
Kaesang Pacu Kader PSI Sulteng: Kita Tahu Cara Jadi Juara
Polres Siak Ganti Haluan: Tegur-Sapa Gantikan Tilang di Operasi Zebra
Banjir Vietnam Tengah Tewaskan 41 Jiwa, Pariwisata Lumpuh Total
Polres Rohul Tanam Pohon, Sinergi Hijau dan Kamtibmas Berbuah Manis