"Harapan kami, seluruh wawasan dan pengalaman ini dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan serta pembangunan di masing-masing daerah," ujarnya.
KPPD merupakan program kolaborasi antara Kementerian Dalam Negeri, Lemhannas, dan Purnomo Yusgiantoro Center (PYC). Dalam penutupan kegiatan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan bahwa seluruh pembiayaan program ini ditanggung oleh PYC.
"Penting untuk disampaikan kepada masyarakat bahwa acara ini tidak menggunakan anggaran APBN maupun APBD. Seluruh pembiayaan didukung penuh oleh PYC, sehingga tidak terjadi pemborosan anggaran daerah," tegas Tito.
Ia menambahkan, KPPD berperan sebagai sarana strategis untuk memperkuat wawasan kebangsaan dan komitmen kepala daerah dalam mendukung program-program prioritas pemerintah pusat.
"Pemerintah kabupaten dan kota akan mendukung penuh pelaksanaan agenda nasional tersebut di wilayah masing-masing," pungkasnya.
Artikel Terkait
Sidang Gugatan UU Advokat Dihadang Salah Sebut, Hakim Ketua MK Dikira Ketua MA
Jateng Jadi Role Model Nasional, Raih Apresiasi untuk Pos Bantuan Hukum Desa
KPU Solo Bantah Musnahkan Berkas Jokowi, Klaim Hanya Ikuti Regulasi
Wamendagri Tekankan Fokus Pembangunan, Kepala Daerah Diminta Berani Ambil Kebijakan Strategis