Dalam pertemuan tersebut, Trump menyambut Pangeran MBS sebagai sekutu dekat. Ia memuji sang pangeran telah melakukan pekerjaan yang "luar biasa" dalam hal "hak asasi manusia, dan segala hal lainnya."
Khashoggi tewas dibunuh pada 2018 di dalam Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki. Pembunuhan dan mutilasi terhadap jurnalis yang dikenal kritis terhadap pemerintah Saudi itu sempat memicu krisis diplomatik global.
Di hadapan media di Gedung Putih, Pangeran MBS mengakui bahwa pembunuhan itu merupakan peristiwa yang "menyakitkan dan merupakan kesalahan besar." Ia menegaskan pihaknya berupaya maksimal agar kejadian serupa tidak terulang.
Artikel Terkait
Ledakan Trump di Oval Office: Ancam Cabut Izin Siar ABC News Usai Didesak soal Dokumen Rahasia Epstein
Parlemen Desak Pembentukan Tim Anti-Kekerasan di Sekolah Usai Tragedi Bullying Fatal
Negara Berkembang Siagakan Diri, Waspadai Jebakan Perdagangan dalam Paket Belem COP30
KPAI Dukung Langkah Pramono Anung Batasi Konten Kekerasan di Medsos untuk Lindungi Psikologi Anak