Pentingnya Literasi Digital bagi Orang Tua
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) turut mendorong agar orang tua melek media. Seringkali, orang tua baru menyadari anaknya terpapar radikalisme setelah kasusnya terungkap ke permukaan.
Ratna Susianawati, Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA, mengatakan bahwa orang tua sering kali terlambat mendeteksi perubahan perilaku anak. Karena itu, sensitivitas orang tua dalam mengawasi tumbuh kembang anak menjadi sangat penting.
Membangun Komunikasi dan Komitmen dengan Anak
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengimbau orang tua untuk tidak mengabaikan aktivitas anak, baik di dunia nyata maupun di ranah digital. Margaret Aliyatul, Ketua KPAI, menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara orang tua dan anak.
Orang tua disarankan untuk memeriksa grup-grup yang diikuti anak di media sosial. Lebih baik lagi jika orang tua membuat kesepakatan bersama anak mengenai pemeriksaan perangkat elektronik yang dilakukan secara berkala.
Dengan kombinasi pengawasan, komunikasi, dan komitmen bersama, diharapkan anak-anak Indonesia dapat terhindar dari bahaya radikalisme dan rekrutmen terorisme yang mengintai di dunia maya.
Artikel Terkait
Genangan 50 Cem Paralyze Kebon Pala, 42 RT di Ibu Kota Terendam
Kejuaraan Nasional Tarung Derajat 2025 Dijawal, 278 Atlet Pelajar Dijaring untuk Cetak Kader Kelas Dunia
Konferensi Diplomasi Budaya 2025: Fadli Zon Buka IICCD di UI, Bahas Strategi Soft Power Indonesia
Kematian Misterius Sarawut & Suda: Mengungkap Jaringan Perdagangan Manusia Thailand-Kamboja