Whoosh Kereta Cepat: Dampak, Kontroversi, dan Keadilan Sosial yang Diabaikan

- Rabu, 12 November 2025 | 05:25 WIB
Whoosh Kereta Cepat: Dampak, Kontroversi, dan Keadilan Sosial yang Diabaikan

Whoosh Kereta Cepat: Antara Kemajuan Infrastruktur dan Keadilan Sosial

Stasiun kereta cepat Whoosh pada rute Jakarta-Bandung menampilkan kemewahan yang kontras dengan stasiun kereta biasa di Indonesia. Di dalam gerbongnya, tidak ada penumpang berdiri berdesak-desakan seperti kondisi KRL di jam sibuk. Kontras ini menggambarkan realitas kehidupan masyarakat Indonesia yang justru sering terabaikan dalam pembangunan infrastruktur.

Kecepatan kereta Whoosh mencapai 350 km/jam, namun pertanyaan mendasar muncul: apakah kecepatan ini sejalan dengan pemenuhan kebutuhan dasar rakyat akan transportasi yang terjangkau, aman, dan nyaman?

Transparansi dan Akuntabilitas Proyek Whoosh

Proyek kereta cepat Whoosh kerap menjadi sorotan terkait transparansi pengelolaan anggaran. Meski mendapat tambahan dana yang signifikan, proses pengerjaan proyek ini mengalami berbagai kendala. Investigasi terhadap pengelolaan proyek ini masih terus berjalan, menunggu kepastian hukum yang adil.

Pembangunan Infrastruktur dan Warisan Pemimpin

Pemimpin seringkali membangun proyek megah sebagai bentuk legacy. Namun, pembangunan fisik kadang mengabaikan kebutuhan mendasar masyarakat. Rakyat masih menunggu akses yang merata, pelayanan publik yang berkualitas, dan pengakuan terhadap suara mereka.


Halaman:

Komentar