murianetwork.com - Dikenal sebagai tonggak sejarah dalam perfilman Indonesia, film Gundala yang dirilis pada tahun 2019 membawa angin segar ke dalam industri perfilman Tanah Air.
Disutradarai dan ditulis oleh Joko Anwar, film ini menjadi pembuka bagi Jagat Sinema Bumilangit (JSB) dan membangun landasan bagi film superhero Asia Tenggara yang paling mencuri perhatian.
Dengan Screenplay Films, Legacy Pictures, dan Ideosource Entertainment sebagai produsennya, serta hak cipta yang dimiliki oleh Bumilangit Studios, Gundala menjadi sebuah karya kolaboratif yang memukau.
Film ini memusatkan perhatian pada Sancaka, diperankan dengan brilian oleh Abimana Aryasatya, seorang anak yatim piatu yang hidup di kejamnya jalanan Jakarta.
Keberuntungan datang dalam bentuk petir yang menyambar Sancaka, memberinya kekuatan super yang tak terduga.
Memilih untuk memakai kekuatannya demi melindungi yang tertindas, Sancaka berhadapan dengan Pengkor, diperankan oleh Bront Palarae, seorang penjahat kejam yang berambisi menguasai kota dengan segala cara.
Artikel Terkait
Acha Septriasa Ungkap Perasaan Tertampar dan Refleksi Spiritual di Balik Peran Berhijab
Arafah Rianti Ungkap Kondisi Sinus: Penyebab, Gejala, dan Perjuangan Pemulihan
Mpok Atiek, 70 Tahun Masih Tulang Punggung Keluarga: Pokoknya Halal, Pantang Mundur!
Cinta Laura Buka Suara Soal Kesepian: Bukan Soal Jumlah Teman, Tapi Hati yang Kosong