Kritik Hukum: Prosedur Penetapan Tersangka Kasus Ijazah Jokowi Dipertanyakan
Ahmat Khozinudin, Koordinator Non Litigasi Tim Advokasi Anti Kriminalisasi Akademisi & Aktivis, memberikan tanggapan kritis terkait penetapan 8 tersangka dalam kasus dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi oleh Polda Metro Jaya.
Proses Penetapan Tersangka Abaikan Prosedur dan Substansi
Menurut analisis hukum yang disampaikan, proses penetapan tersangka dinilai mengesampingkan aspek prosedur dan substansi hukum yang seharusnya.
Dua Poin Kritik Utama Terhadap Polda Metro Jaya
Kritik terhadap penanganan kasus ini difokuskan pada dua hal utama:
1. Pelanggaran Prosedur Pemeriksaan
Dalam proses hukum yang sehat, kedua pihak harus didudukkan secara seimbang dengan kesempatan yang sama untuk menghadirkan bukti dan saksi. Tujuannya agar kesimpulan gelar perkara bersifat objektif.
Namun dalam praktiknya, pihak advokasi mengaku hanya satu saksi dari mereka yang diakomodir, meskipun telah mengajukan sejumlah saksi dan ahli yang disetujui sebelumnya oleh penyidik.
Artikel Terkait
Dukungan Aktivis Muhammadiyah: Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional, Ini 3 Alasannya!
Petugas Keamanan Tewas Ditembak Komplotan Pencuri Motor di Cakung Barat, Kronologi & Respons Polisi
Ahmad Sahroni Dijatuhi Sanksi 6 Bulan Nonaktif, Kontroversi Baru Muncul
Cek Rp 3 Miliar Buat Mahar ke Istri Muda, Kakek 74 Tahun di Pacitan Dilaporkan Cek Palsu