2. Brenton Tarrant
Brenton Tarrant, pria asal Australia, adalah otak dari penembakan massal di dua masjid Christchurch, Selandia Baru, tahun 2019. Serangan yang menewaskan 51 orang dan melukai 40 lainnya ini dilakukan saat ibadah Salat Jumat. Motifnya adalah ideologi sayap kanan ekstrem, anti-imigran, dan fasisme. Tarrant dihukum setara dengan 52 kali hukuman seumur hidup plus 480 tahun penjara.
3. Luca Traini
Luca Traini melakukan penembakan di Macerata, Italia, pada 2018 yang membuat enam orang terluka. Motif aksinya adalah rasisme dan xenofobia. Traini dihukum 12 tahun penjara.
Misteri Tulisan "Agartha" pada Senjata
Selain nama-nama teroris, terdapat juga tulisan "Agartha" pada senjata tersebut. Dalam dunia mistis, Agartha sering dikaitkan dengan legenda tentang peradaban kota bawah tanah yang dihuni oleh manusia dengan kebijaksanaan dan kemampuan super. Konsep ini banyak muncul dalam cerita rakyat Asia Timur, namun secara literatur, keberadaan Agartha dianggap sebagai mitos belaka.
Investigasi terhadap ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading dan kaitan temuan senjata ini masih terus dilakukan oleh pihak berwajib.
Artikel Terkait
Polisi Tetapkan Lima Tersangka Pembakar Polsek Muara Batang Gadis, Dua Belas Anggota Dicopot
BNPB Kirim 1.500 Ton Bantuan Banjir, Pasokan Juga Dibelikan dari Medan dan Padang
Dari Keraguan ke Keyakinan: Perjalanan Seorang Konsultan Menemukan Ketenangan di Dunia Digital
Novel Baswedan Soroti SP3 KPK: Pintu Intervensi Terbuka Lebar?