Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional? POKJA PETISI-50 Ungkap 3 Alasan Penolakan

- Jumat, 07 November 2025 | 08:25 WIB
Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional? POKJA PETISI-50 Ungkap 3 Alasan Penolakan
  • 72 dari 528 Keputusan Presiden (1993-1998) menguntungkan Soeharto, keluarga, dan kroninya
  • Monopoli jalan tol oleh Tutut Soeharto
  • Keputusan bea masuk untuk Taksi Proton milik Tutut
  • Dukungan proyek MOBNAS Tommy Soeharto
  • Monopoli cengkeh oleh BPPC Tommy Soeharto
  • Pembangunan kilang minyak oleh Bob Hasan
  • Aliran dana kredit ke yayasan yang diketuai Soeharto

Bank Dunia melalui Stolen Asset Recovery Initiative menempatkan Soeharto sebagai pemimpin paling korup di dunia dengan kerugian USD 15-35 miliar.

3. Sistem Demokrasi Otoriter

Demokrasi Pancasila era Orde Baru ditandai dengan:

  • Sistem sentralistik dan otoriter
  • Kontrol ketat kebebasan politik dan pers
  • Pemilu berkualitas rendah
  • Pemilihan presiden dengan satu calon

Dampak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional

Pemberian gelar ini berisiko:

  • Mengubah fakta pelanggaran HAM menjadi "kebenaran" rezim
  • Menyebut aktivis reformasi 1998 sebagai pengkhianat
  • Menghapus dosa masa lalu seperti di Filipina era Marcos

Kelompok Kerja Petisi-50 menegaskan bahwa rekam jejak Soeharto tidak mencerminkan nilai kepahlawanan. Pemberian gelar ini dapat mengikis makna Reformasi 1998 dan mengubah sejarah kelam menjadi kebanggaan nasional yang keliru.


Halaman:

Komentar