Bea Cukai Sumbagbar Catat Penerimaan Negara Rp1,76 Triliun Hingga September 2025

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sumatera Bagian Barat (Kanwil Bea Cukai Sumbagbar) berhasil membukukan realisasi penerimaan negara sebesar Rp1,76 triliun pada periode Januari hingga September 2025. Capaian ini menunjukkan pertumbuhan luar biasa sebesar 171,94% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Komposisi Penerimaan Bea Cukai Sumbagbar

Wilayah kerja yang mencakup Lampung dan Bengkulu ini mencatat kontribusi terbesar berasal dari sektor Bea Keluar dengan nilai Rp1,51 triliun. Sementara itu, penerimaan dari Bea Masuk menyumbang Rp227 miliar dan Cukai sebesar Rp14 miliar. Penerimaan non-rutin juga turut andil sebesar Rp18,75 miliar yang bersumber dari Audit Kepabeanan, Penelitian Ulang, dan Ultimum Remedium.

Penegakan Hukum dan Penyelamatan Negara

Selain optimalisasi penerimaan, Bea Cukai Sumbagbar juga memperkuat fungsi pengawasan dengan melakukan 841 penindakan hingga triwulan III 2025. Barang sitaan meliputi 40,3 juta batang rokok ilegal, 15,4 ribu liter minuman mengandung etil alkohol, serta berbagai jenis narkotika seperti Methamphetamine 59,9 kg dan Ganja 50,5 kg.

Pemusnahan Barang Ilegal Senilai Rp74,95 Miliar

Bea Cukai Sumbagbar melaksanakan pemusnahan Barang Milik Negara (BMMN) secara serentak di Bandar Lampung dan Bengkulu. Barang yang dimusnahkan termasuk 29,18 juta batang rokok ilegal, 53,5 kg tembakau iris, dan 13,4 ribu liter MMEA dengan total nilai Rp74,95 miliar. Aksi ini berhasil mencegah potensi kerugian negara sebesar Rp29,78 miliar.

Pelaksana Tugas Kantor Wilayah Bea dan Cukai Sumbagbar, Agus Yulianto, menegaskan bahwa pencapaian ini selaras dengan Asta Cita ke-7 pemerintah untuk meningkatkan pendapatan negara. Ia juga menekankan bahwa pemusnahan barang ilegal merupakan komitmen nyata dalam melindungi penerimaan negara dan menjaga keberlangsungan industri legal.