Hari Purwanto Apresiasi Sikap Prabowo Soal Whoosh, Tapi Ingatkan Bahaya Beban APBN
Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, menilai pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang siap bertanggung jawab penuh atas polemik kereta cepat Whoosh adalah langkah yang tepat. Menurutnya, sikap ini sesuai dengan kapasitas Prabowo sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan.
"Kapasitas dan tanggung jawab Prabowo Subianto soal polemik Whoosh tentunya sudah sesuai kapasitas sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan," tegas Hari Purwanto dalam pernyataannya, Kamis (6/11/2025).
Proyek Whoosh Bukan Hanya Bisnis Semata
Hari Purwanto menjelaskan bahwa proyek Kereta Cepat Whoosh melibatkan hubungan antar pemerintah (G2G) dan pemerintah dengan bisnis (G2B). Oleh karena itu, peran kepala negara dari kedua belah pihak, Indonesia dan China, menjadi sangat krusial.
"Siapapun kepala negaranya, secara diplomatik akan mengambil tanggung jawab karena proyek berdiri antar dua negara," ujarnya.
Peringatan Keras: Jangan Jadikan Whoosh Beban APBN
Meski mengapresiasi sikap tanggung jawab Prabowo, Hari Purwanto memberikan peringatan keras. Ia menegaskan bahwa utang proyek Whoosh tidak boleh sepenuhnya dibebankan kepada negara melalui APBN.
Artikel Terkait
994 Personel Polda Lampung Siaga Antisipasi 114 Titik Rawan Bencana Saat Musim Hujan
Kurir 10,9 Kg Sabu Divonis 18 Tahun, Lebih Ringan dari Tuntutan Hukuman Mati
Razia THM Black Owl Medan: Satu Pengunjung Perempuan Positif Narkoba
Suami Hilang Usai Lamar Jadi ABK Kapal Cumi di Muara Angke, Diduga Modus Penipuan Lowongan Kerja