Kepadatan KRL Tanah Abang: Kisah Harian Penumpang & Solusi

- Rabu, 05 November 2025 | 21:18 WIB
Kepadatan KRL Tanah Abang: Kisah Harian Penumpang & Solusi

Kisah Pedagang di Atas KRL

Harwadi (50), pedagang tape uli, lepet, dan asinan di Kelapa Gading, juga bergantung pada KRL untuk aktivitasnya. Setiap hari ia berangkat dari Sudimara ke Kemayoran dengan transit di Tanah Abang. "Padatnya setiap Senin sampai Jumat lah. Macet di dalam keretanya," ujarnya. Sebagai pedagang yang membawa dagangan, Harwadi harus pintar memilih waktu naik KRL. "Biasa nunggu yang longgar dulu. Selalu berdiri naik keretanya. Jarang duduk, kecuali Sabtu-Minggu," jelasnya.

Perbedaan Kondisi Akhir Pekan

Baik Ari maupun Harwadi sepakat bahwa kondisi KRL di akhir pekan lebih nyaman. "Lebih mending, longgar," kata Harwadi. Ia juga menambahkan bahwa kepadatan di rute Bekasi hampir sama dengan Tanah Abang. Informasi ini penting bagi penumpang yang merencanakan perjalanan di akhir pekan.

Kisah sehari-hari pengguna KRL Tanah Abang ini menunjukkan betapa transportasi umum menjadi tulang punggung mobilitas warga Jakarta dan sekitarnya. Baik untuk bekerja maupun berdagang, KRL tetap menjadi pilihan utama meski dengan segala keterbatasan dan kepadatannya.


Halaman:

Komentar