Berdasarkan ciri-cirinya, Sinung menduga korban merupakan warga Baduy Luar karena biasanya warga Baduy Dalam tidak keluar dari wilayah adatnya. "Bocah ini kan beraktivitas menjual madu. Dulu sering warga Baduy mampir ke rumah AMAN, bawa madu," kenang Sinung.
Kronologi Pembegalan Warga Baduy di Cempaka Putih
Korban penolakan RS tersebut adalah Repan, warga Baduy yang berjualan madu. Ia menjadi korban begal saat melintas di wilayah Cempaka Putih, Jakarta, pada Minggu (26/10).
Setelah mengalami luka-luka, Repan mendatangi rumah sakit terdekat untuk meminta pertolongan medis namun ditolak dengan alasan tidak memiliki KTP. Sementara itu, pelaku berhasil melarikan diri dengan membawa barang-barang milik korban.
Kasus ini kini telah ditangani kepolisian setelah korban melapor ke Polsek Cempaka Putih pada Minggu (2/11) dengan nomor laporan polisi LP/B/83/XI/2025/SPKT/POLSEK CEMPAKA PUTIH/POLRES METRO JAKPUS/POLDA METRO JAYA.
Artikel Terkait
PP Perpol 10/2025: Prabowo Uji Medan Sebelum Revisi Besar UU Polri
Muatan Besi Tiga Ton Meluncur, Dua Nyawa Melayang di Cilincing
Kajari HSU Dicopot Usai OTT KPK, Dugaan Pungli Ratusan Juta Mengalir
Trotoar Benhil Mirip Arena Halang Rintang, Perbaikan Baru Dimulai 2026