Presiden Prabowo Pasang Badan untuk Whoosh, Kapan untuk Rakyat Banten?
Oleh: Ahmad Khozinudin, S.H.
Advokat dan Koordinator Tim Advokasi Melawan Oligarki Rakus Perampas Tanah Rakyat (TA-MOR-PTR)
Harapan masyarakat untuk pengusutan dugaan korupsi proyek kereta cepat Whoosh di era Jokowi terancam kandas. Presiden Prabowo Subianto justru memilih untuk "pasang badan" dengan mengadopsi argumentasi serupa dari pemerintahan sebelumnya.
Pernyataan terbaru Presiden Prabowo tentang jaminan pembayaran utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ke China menguatkan komitmennya terhadap Whoosh. Namun, tidak dijelaskan apakah pembayaran cicilan akan menggunakan dana APBN atau sumber lainnya.
Kebijakan ini dinilai dapat mengaburkan harapan masyarakat untuk pengungkapan kasus Whoosh. KPK diperkirakan akan mengikuti arahan politik Presiden dengan kemungkinan menyatakan tidak ditemukan unsur korupsi dalam proyek tersebut.
Kontras Kebijakan: Whoosh vs PIK-2
Presiden menunjukkan komitmen kuat untuk membela proyek Whoosh, namun di sisi lain dianggap lamban menangani persoalan rakyat Banten yang terdampak proyek PIK-2 Tropical Coasland.
Artikel Terkait
Chappelle Balas Kritik Bill Maher dengan Data yang Menohok
Wajah Kelam Sawit Ilegal: 9 Juta Hektare Tanpa Pajak dan Jejak Hantu
Virgoun Geram, Tolak Dikaitkan dengan Setiap Masalah Inara Rusli
Antara Janji dan Realita: Refleksi Akhir Tahun yang Tak Sampai ke Warga