Presiden Nigeria, Bola Ahmed Tinubu, turut membantah adanya intoleransi dan kekerasan antar-agama di negaranya. Ia menegaskan komitmen Nigeria dalam melindungi kebebasan beragama. Sebagai negara dengan populasi 200 kelompok etnis yang memeluk Islam, Kristen, dan agama lokal, Nigeria dikenal memiliki rekam jejak toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
Meski demikian, beberapa tahun terakhir Nigeria mengalami peningkatan kekerasan antaretnis yang dipicu oleh konflik dan perebutan sumber daya alam.
Ancaman Boko Haram dan Kekerasan di Nigeria
Nigeria juga terus berjuang melawan ancaman kelompok teroris Boko Haram yang telah beroperasi selama 15 tahun di wilayah timur laut. Konflik ini telah menewaskan puluhan ribu orang.
Data dari lembaga riset ACLED mencatat 1.923 serangan terhadap warga sipil Nigeria sepanjang tahun ini, dengan 50 di antaranya menargetkan umat Kristen. Ladd Serwat, analis senior Afrika di ACLED, memberikan konteks: "Kelompok pemberontak seperti Boko Haram dan ISIS Afrika Barat sering menampilkan kampanye mereka sebagai anti-Kristen, tetapi dalam praktiknya, kekerasan mereka tidak pandang bulu dan menghancurkan seluruh komunitas."
Artikel Terkait
Mayjen TNI (Purn) Syamsu Djalal, Mantan Danpuspom ABRI, Tutup Usia
Teddy Wijaya Soroti Penanganan Bencana Sumatera: Dari Detik Pertama, Semua Sudah Bergerak
Dana Danantara: Antara Penangkal Penyakit Belanda dan Jerat Baru bagi Ekonomi Indonesia
KPK Amankan Jaksa Diduga Pemerang WN Korea dalam OTT Banten