Borneo Intra-Regional Dialogue 2025: Sinergi Kuat Wujudkan Kalbar sebagai Pusat Ekonomi Hijau

- Minggu, 02 November 2025 | 20:36 WIB
Borneo Intra-Regional Dialogue 2025: Sinergi Kuat Wujudkan Kalbar sebagai Pusat Ekonomi Hijau

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyoroti peran Pontianak sebagai pusat perdagangan, pendidikan, dan pemerintahan. Konsumsi kopi warga mencapai 400-500 kg per hari menjadi potensi pengembangan industri kreatif berbasis lokal.

Strategi Penguatan SDM dan Hilirisasi

Dr. Muhammad Fahmi, Ekonom Universitas Tanjungpura, menekankan pentingnya hilirisasi dan penguatan SDM menghadapi transformasi ekonomi nasional. Indonesia memiliki 86 juta masyarakat kelas menengah dan 141 juta milenial yang berpotensi mendorong ekonomi kreatif.

Pelabuhan Kijing: Pusat Logistik Modern Kalbar

Executive Director PT Pelindo, Budi Prasetio, memaparkan peran Pelabuhan Internasional Kijing di Mempawah sebagai pusat logistik modern. Beroperasi sejak 9 Agustus 2022 di lahan 200 hektare, pelabuhan ini memperkuat konektivitas laut Kalbar dengan pasar global.

Inisiatif Strategis Dunia Usaha

CEO Firman's Group Hendra Firmansyah mengumumkan pembangunan peternakan telur terbesar di Kalbar yang akan beroperasi Desember 2025, penyelenggaraan Borneo Fair Reborn (11-21 November 2025), dan program Bank Wakaf pertama di dunia berbasis infak tanpa bunga.

Sinergi Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan

Borneo Intra-Regional Dialogue 2025 menjadi langkah awal terbentuknya kerja sama konkret antarwilayah di Kalimantan. Melalui sinergi pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat, Kalbar optimistis menjadi pusat pertumbuhan ekonomi hijau berdaya saing nasional dan regional hingga Oktober 2026.


Halaman:

Komentar