Mengatasi Tantangan dengan Kreativitas
Mengajar anak tunanetra memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam mendeskripsikan dunia visual kepada mereka. Nickita dengan sabar menjelaskan segala hal secara detail, mulai dari suara yang mereka dengar hingga lokasi dan bangunan yang mereka lewati, untuk memastikan anak-anak dapat membayangkan dan memahami lingkungannya dengan tepat.
Mempersiapkan Masa Depan dengan Teknologi
Pembelajaran tidak berhenti pada aktivitas dasar. Nickita menjelaskan bahwa untuk siswa yang lebih dewasa di tingkat SMP dan SMA, mereka akan dikenalkan dengan teknologi. Mereka diajarkan menggunakan laptop, HP, serta aplikasi praktis seperti Gojek dan Shopee Food untuk memesan makanan, mempersiapkan mereka menghadapi kehidupan yang semakin digital.
Tujuan Akhir: Kemandirian Siswa
Semua usaha Nickita bermuara pada satu tujuan utama: kemandirian. Dengan mengajarkan keterampilan yang kontekstual dan fungsional, ia berharap anak-anak tunanetra dapat menjalani kehidupan sehari-hari mereka dengan percaya diri dan mandiri, siap menghadapi tantangan masa depan.
Artikel Terkait
Maling Motor di SDN Lebak Terekam CCTV, Pelaku Beraksi Usai Salam Sopan ke Guru
Weton Jumat Legi: Filosofi Geopolitik Indonesia dan Strategi Global
KPK Tutup Identitas Terperiksa Kasus Whoosh: Transparansi vs Praduga Tak Bersalah?
Panduan Lengkap Memilih Ukuran Sepatu Padel yang Tepat untuk Cegah Cedera & Maksimalkan Performa