Kepala BBKSDA Riau, Supartono, menjelaskan bahwa lokasi kejadian berada di jalur pergerakan kelompok gajah sumatera liar dari sub-populasi Petapahan. "Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian, pemerintah setempat, dan aparat desa untuk mencegah kejadian serupa," tegasnya.
Imbauan BBKSDA untuk Masyarakat
BBKSDA Riau mengimbau masyarakat agar waspada dan tidak melakukan tindakan yang dapat memancing agresivitas satwa liar. Masyarakat diharapkan tidak mendekati, memprovokasi, atau mengusir gajah dengan cara berbahaya.
Kronologi Serangan Gajah Menurut Saksi Mata
Ayah korban, Sardo Purba, menceritakan detik-detik menegangkan saat kejadian. Ia mengajak istri dan keempat anaknya melarikan diri melalui pintu belakang rumah. Namun saat berlari, seekor gajah lain muncul dari arah kebun sawit dan mengejar.
"Anak saya yang paling kecil, Citra, sempat terjatuh. Gajah itu langsung mendekat dan menyerang," ungkap Sardo yang menyaksikan sedikitnya empat ekor gajah liar di sekitar rumahnya saat kejadian.
BBKSDA Riau meminta masyarakat segera melaporkan keberadaan gajah di sekitar permukiman melalui aparat desa setempat atau langsung ke kantor BBKSDA Riau.
Artikel Terkait
Sosok Bertopeng Hitam: Satu-satunya Petunjuk dalam Penembakan Maut di Kampus Ivy League
Bandara Morowali dan Kembalinya Bayang Dwifungsi
Kebakaran Hebat di Korsel Picu Polemik: Bencana Nasional atau Tindakan Lembek?
Lima Nelayan Bertaruh Nyawa Tiga Jam di Tengah Amukan Ombak Bali