murianetwork.com - Tragedi melanda di Cicalengka, Bandung, saat dua kereta, Commuter Line Bandung Raya dan KA Turangga, bertabrakan pada pagi 5 Januari 2024.
Dampak dari tabrakan tersebut terabadikan dalam video yang beredar, memperlihatkan keadaan hancur dari gerbong kereta, bahkan ada yang tergelincir dari rel mereka.
Kejadian Tabrakan terjadi di daerah Haurpugur, menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan transportasi kereta api di wilayah tersebut.
Baca Juga: Tabrakan KA Turangga dan KA Baraya di Cicalengka, Bandung
Komunitas lokal dengan cepat merespons insiden ini, dengan kerumunan berkumpul di lokasi kecelakaan.
Tabrakan ini tidak hanya mengganggu infrastruktur kereta api tetapi juga memutus jalur Cicalengka-Haurpugur.
Hal ini memicu respons signifikan dari berbagai otoritas, termasuk tim Search and Rescue (SAR) dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), yang terlibat aktif dalam evakuasi dan dukungan teknis.
Peristiwa tidak menyenangkan ini menambah daftar kecelakaan kereta api, karena data dari Kementerian Perhubungan mencatat 1.142 kecelakaan kereta di perlintasan level antara 2019 dan 2022.
Frekuensi yang mengkhawatirkan dari kejadian semacam itu menuntut tinjauan menyeluruh terhadap protokol keselamatan kereta api.
Respons langsung dari masyarakat menunjukkan pentingnya sistem respons darurat yang efisien.
Dengan partisipasi aktif warga dalam upaya evakuasi dan bantuan, hal ini menunjukkan ketahanan dan persatuan di tengah cobaan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indonewstoday.com
Artikel Terkait
Viral Pecahan Uang Baru 2025 Mulai Rp80 Ribu Hingga Rp250 Ribu, Begini Kata BI!
WAMI Akan Tetap Pungut Royalti Meski Musisi Bebaskan Lagunya Dipakai Orang Lain
Duh! 104 Daerah Tercatat Naikkan PBB, Ada yang di Atas 100%
Ibu Balita di Sukabumi Ungkap Keseharian Anaknya sebelum Tewas Dipenuhi Cacing