Delapan Novela Berbasis Sejarah dan Budaya Lampung Resmi Diluncurkan
Bandar Lampung - Program "Menulisi Lampung: Novela Berbasis Sejarah dan Budaya Lampung" mencapai puncaknya dengan peluncuran delapan karya sastra novela dalam acara Perjamuan Prosa di Klasika Book & Caffe, Selasa (28/10). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Lampung Literature dengan Badan Bahasa Kemendikbudristek melalui Program Penguatan Komunitas Sastra Tahun Anggaran 2025.
Proses Kreatif Penulis Muda Lampung
Iskandar, Ketua Lampung Literature, menjelaskan perjalanan program sejak Agustus 2025 yang meliputi seleksi ketat, workshop intensif, dan pendampingan selama 40 hari bagi delapan penulis terpilih. "Perjamuan Prosa bukan sekadar peluncuran buku, melainkan ruang penyebaran gagasan bahwa sejarah dan budaya dapat menjadi sumber narasi hidup dalam sastra," tegas Iskandar.
Mozaik Sastra Lampung Modern
Kedelapan novela yang diluncurkan menawarkan beragam interpretasi tentang Lampung, mulai dari eksplorasi mitos dan kisah rakyat, penelusuran sejarah kelam, hingga potret realitas sosial kontemporer. Yulizar Lubay, editor karya-karya tersebut, menggambarkannya sebagai "potret mozaik tentang manusia dan tanah Lampung" yang berbicara tentang sejarah, luka, dan daya hidup.
Artikel Terkait
Menguak Tabir Perang Sudan: Perebutan Kekuasaan, Minyak, dan Emas di Balik Konflik Sesama Muslim
Misteri Pembunuhan Mirawati Terungkap: Motif Awalnya Mencuri, Pelaku Tewas Usai Ditangkap
Biaya Haji 2026 Turun Rp 2 Juta, Bisakah Kualitas Layanan Tetap Terjaga?
Menguak Tabir Kereta Cepat: Mengapa Pilihan Indonesia Ternyata Lebih Mahal?