Meski telah memberi peringatan, Andrinof mengungkapkan bahwa proyek ini sudah menjadi komitmen tingkat tinggi antara Presiden China, Xi Jinping, dan Presiden Jokowi. Situasi ini, menurutnya, membuat seluruh kementerian dan lembaga pemerintah seolah "terkunci" dan tidak memiliki banyak ruang untuk melakukan evaluasi mendalam atau menolak proyek tersebut.
Peringatan Risiko Jangka Panjang
Mantan Menteri Bappenas itu juga mengaku telah berusaha memberikan masukan kepada pemerintah. Ia menekankan pentingnya kehati-hatian terhadap berbagai risiko jangka panjang, yang tidak hanya mencakup aspek investasi tetapi juga dampak lingkungan dari pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Dipecat Usai Bertemu Delegasi China
Kritik dan peringatan yang disampaikannya berujung pada pemecatan. Andrinof bercerita bahwa tak lama setelah pertemuannya dengan delegasi China, ia mendapat panggilan untuk datang ke Istana Kepresidenan. Di sana, ia diberitahu tentang adanya reshuffle kabinet yang mencabut posisinya sebagai Menteri Bappenas. Peristiwa ini terjadi hanya beberapa bulan setelah ia dilantik menjabat.
Simak penjelasan lengkap dan wawancara eksklusif Andrinof Chaniago dalam video di bawah ini.
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya Beri Ultimatum ke Daerah: Perbaiki Pengelolaan Keuangan atau Tak Dapat Tambahan Dana!
Misteri Pencurian Perhiasan Louvre: Dua Tersangka Hadapi 15 Tahun Penjara, 2 Pelaku Lainnya Masih Buron!
Sinergi Polri & Pers Profesional: Kunci Kamtibmas Kondusif Menurut Pakar Lemkapi
Misteri Sarkem Jogja: Dari Pasar Bunga Balokan ke Dunia Malam yang Tak Terungkap