TERUNGKAP! Dalang Korupsi Haji Disebut Setara Iblis & Firaun, KPK Didesak Bertindak

- Selasa, 28 Oktober 2025 | 18:25 WIB
TERUNGKAP! Dalang Korupsi Haji Disebut Setara Iblis & Firaun, KPK Didesak Bertindak

"Publik menunggu keberanian KPK. Kalau kasus korupsi haji pun tak disentuh, apalagi yang lain," kata Umar.

Sejarah Masalah Korupsi Dana Haji di Indonesia

Kasus korupsi terkait penyelenggaraan haji bukan hal baru di Indonesia. Pada tahun-tahun sebelumnya, publik sempat digemparkan oleh kasus penyalahgunaan Dana Abadi Umat (DAU) dan pengelolaan investasi haji yang tak transparan.

Selain itu, isu jual beli kuota haji antara biro perjalanan dan oknum pejabat Kementerian Agama juga kerap mencuat menjelang musim haji. Skema korupsi haji tersebut disebut-sebut telah merugikan jamaah yang telah menunggu bertahun-tahun untuk bisa berangkat ke Tanah Suci.

Korupsi Haji sebagai Kejahatan Spiritual

Dalam pernyataannya yang bernada tegas, Umar Hasibuan menilai korupsi haji bukan sekadar pelanggaran hukum, melainkan dosa besar yang mengandung dimensi moral dan spiritual.

"Dana dan kuota haji itu milik umat. Menyentuhnya dengan niat jahat sama saja mencuri hak orang yang ingin beribadah. Itu kejahatan spiritual. Mereka yang melakukannya setara dengan iblis, Firaun, Qorun, dan Haman," tegas Umar.

Umar mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama ormas Islam, untuk mendesak KPK agar membuka kembali penyelidikan kasus korupsi haji secara tuntas dan transparan.

"Kita tidak boleh diam. Jika dana haji dikorupsi dan pelakunya dilindungi, itu artinya negara sedang mengkhianati rakyat yang beriman," ujarnya.


Halaman:

Komentar

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini