Kampung Apung Kapuk Teko: Potret Getir Warga Jakarta yang Hidup di Atas Air Sejak 1990-an

- Senin, 27 Oktober 2025 | 22:36 WIB
Kampung Apung Kapuk Teko: Potret Getir Warga Jakarta yang Hidup di Atas Air Sejak 1990-an

Upaya Warga Bertahan di Kampung Apung

Warga Kampung Apung mengembangkan berbagai strategi untuk bertahan hidup. Mereka membangun rumah panggung dari kayu bekas atau menguruk tanah jika memiliki dana lebih. "Kalau yang nggak mampu, cari kayu-kayu bekas. Dipanggung," jelas Rudi. Meski hidup dalam kesulitan, sebagian besar dari 200 KK merupakan warga asli DKI Jakarta dengan 120 KK memiliki KTP DKI.

Harapan Warga dan Respons Pemerintah

Warga Kampung Apung berharap pemerintah dapat menata kawasan mereka menjadi lebih layak huni. Usman (60), warga asli, menyampaikan: "Pemerintah yang mudah-mudahan diurus. Bikin fasilitas umum seperti sekolahan dan puskesmas." Respons pemerintah datang melalui Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, yang berkoordinasi dengan PAM untuk pengiriman air bersih mengingat akses air bersih menjadi masalah utama di kawasan ini.

Kondisi Terkini Kampung Apung Jakarta

Genangan air tetap menjadi pemandangan sehari-hari di Kampung Apung Kapuk Teko. Warga terus berupaya memperbaiki lingkungan secara swadaya sambil berharap perhatian lebih dari pemerintah, terutama setelah tragedi tenggelamnya dua balita pada tahun 2011. Permasalahan air keruh yang tidak layak konsumsi juga menjadi perhatian Gubernur DKI Jakarta yang memerintahkan penyaluran bantuan air bersih secepatnya.


Halaman:

Komentar