Upaya Warga Bertahan di Kampung Apung
Warga Kampung Apung mengembangkan berbagai strategi untuk bertahan hidup. Mereka membangun rumah panggung dari kayu bekas atau menguruk tanah jika memiliki dana lebih. "Kalau yang nggak mampu, cari kayu-kayu bekas. Dipanggung," jelas Rudi. Meski hidup dalam kesulitan, sebagian besar dari 200 KK merupakan warga asli DKI Jakarta dengan 120 KK memiliki KTP DKI.
Harapan Warga dan Respons Pemerintah
Warga Kampung Apung berharap pemerintah dapat menata kawasan mereka menjadi lebih layak huni. Usman (60), warga asli, menyampaikan: "Pemerintah yang mudah-mudahan diurus. Bikin fasilitas umum seperti sekolahan dan puskesmas." Respons pemerintah datang melalui Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, yang berkoordinasi dengan PAM untuk pengiriman air bersih mengingat akses air bersih menjadi masalah utama di kawasan ini.
Kondisi Terkini Kampung Apung Jakarta
Genangan air tetap menjadi pemandangan sehari-hari di Kampung Apung Kapuk Teko. Warga terus berupaya memperbaiki lingkungan secara swadaya sambil berharap perhatian lebih dari pemerintah, terutama setelah tragedi tenggelamnya dua balita pada tahun 2011. Permasalahan air keruh yang tidak layak konsumsi juga menjadi perhatian Gubernur DKI Jakarta yang memerintahkan penyaluran bantuan air bersih secepatnya.
Artikel Terkait
KPK Beberkan Modus Setoran Rutin dari Agen TKA untuk Oknum Kemnaker, Ini Daftar 8 Tersangkanya!
Pohon Beringin Raksasa Tumbang & Tutup Jalan Kapten Muslihat Bogor, Begini Kronologinya!
Tembok Penahan Tanah Roboh di Bogor, 12 Rumah Hancur dan 65 Jiwa Mengungsi!
Misteri di Balik Reruntuhan Es: Satu Korban Jiwa Ditemukan Setelah Pesawat Hilang Kontak di Greenland