Fakta Mengejutkan: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rugikan Negara Rp73,5 Triliun, Kok Bisa?

- Senin, 27 Oktober 2025 | 11:25 WIB
Fakta Mengejutkan: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rugikan Negara Rp73,5 Triliun, Kok Bisa?

Pembengkakan Biaya dan Bunga Pinjaman

Di akhir proyek, terjadi pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar USD 1,2 miliar. Sebanyak 75% dari jumlah ini atau USD 900 juta dibiayai dengan pinjaman berbunga 3,4% per tahun, yang 34 kali lebih tinggi dari suku bunga penawaran Jepang.

Analisis Total Biaya 50 Tahun

Selama masa konsesi 50 tahun, total biaya proyek KCJB dengan penawaran Jepang hanya USD 6,34 miliar (termasuk bunga). Sementara dengan penawaran China, total biaya mencapai USD 10,85 miliar. Ini berarti selisih USD 4,51 miliar atau setara dengan Rp73,5 triliun (asumsi kurs Rp16.300 per USD).

Kerugian Negara dan Tuntutan Masyarakat

Pemilihan China sebagai pemenang tender yang jelas lebih mahal merupakan tindakan yang merugikan keuangan negara. Masyarakat menuntut KPK untuk segera menyelidiki dan menindak tegas semua pihak yang terlibat dalam dugaan korupsi jumbo ini.

Poin-Poin Penting untuk Investigasi KPK

Investigasi menyeluruh diperlukan untuk mengungkap:

  • Proses tender dan penunjukan pemenang proyek
  • Keterlibatan konsorsium BUMN Indonesia (PSBI)
  • Komponen biaya dalam penawaran awal China
  • Alasan pembengkakan biaya dari USD 5,5 miliar menjadi USD 7,27 miliar
  • Perlakuan kewajiban bunga pinjaman dalam evaluasi kelayakan proyek

Dengan besarnya kerugian negara yang diduga, KPK diharapkan segera bertindak sebelum menimbulkan kemarahan rakyat.


Halaman:

Komentar