4 Anggota Polri Nunukan Terlibat Dugaan Penyalahgunaan Barang Bukti Narkoba Hanya Dijatuhi Sanksi Etik
Bareskrim Polri memutuskan empat anggota Polri di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang diduga terlibat dalam kasus penyelundupan barang bukti narkoba hanya akan menerima sanksi etik. Keputusan ini diambil setelah penyelidikan mendalam menyimpulkan belum terpenuhinya unsur tindak pidana dalam kasus tersebut.
Alasan Hukum Tidak Ditemukannya Unsur Pidana
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Hadi Santoso, menjelaskan secara rinci dasar hukum keputusan ini. Menurutnya, proses hukum pidana memerlukan adanya tindak pidana awal yang dalam kasus ini tidak dapat dibuktikan.
"Pidananya belum terpenuhi karena tidak ada tindak pidana awal. Jadi dikenakan kode etik Polri," tegas Eko dalam konferensi pers, Rabu (22/10/2025).
Proses Sidang Etik dan Kemungkinan Perkembangan Kasus
Keempat anggota yang terlibat kini telah resmi dilimpahkan ke Divisi Propam Mabes Polri untuk menjalani proses sidang etik di Komisi Kode Etik Polri (KKEP). Brigjen Eko menegaskan bahwa proses hukum tetap terbuka jika nantinya ditemukan bukti kuat yang mendukung dugaan pidana.
Artikel Terkait
KPK Periksa Lagi Tauhid Hamdi, Fokus Hitung Kerugian Negara dari Kasus Kuota Haji
Nadiem Makarim Dituding Kantongi Rp 809 Miliar dari Proyek Chromebook Bermasalah
Makan Bergizi Gratis di Bogor: Bukan Sekadar Isi Perut, Tapi Juga Bekal Pulang ke Rumah
Panggilan Dadakan Prabowo untuk Otto Hasibuan, Agenda Istana Masih Gelap