Masalah Finansial yang Membayangi Proyek Kereta Whoosh
Kini, proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh menghadapi masalah serius. Biaya pembangunan membengkak hingga US$7,26 miliar atau setara Rp119,79 triliun, termasuk cost overrun US$1,21 miliar.
Mayoritas dana proyek berasal dari pinjaman China Development Bank (CDB) dengan bunga 3,3% dan tenor 45 tahun. Beban bunganya saja mencapai Rp2 triliun per tahun, membuat operator, PT KCIC, sulit meraih keuntungan.
Agus mengakui proyek ini sarat masalah sejak awal. "Utangnya kayak begitu bertambah tiap tahun, merugi. Kapasitas aja maksimum sampai 40 persen," ujarnya.
Dukungan untuk Menkeu Tolak Bayar Utang dengan APBN
Agus menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menolak penggunaan APBN untuk menutup utang proyek kereta cepat. "Saya setuju sekali dengan Pak Purbaya. Dan harus terus nih, tetap komitmen," tegasnya.
Kisah ini mengungkap potret awal masalah yang kini membayangi operasional Kereta Whoosh, dari insiden izin hingga beban utang yang memberatkan.
Artikel Terkait
Anthony Budiawan Bongkar Skandal Kereta Cepat ke KPK: Ini Modus dan Dalang yang Dituduh!
Geger! 5 Komisioner KPU Sewa Jet Pribadi Pakai Uang Negara, Nilainya Fantastis!
Anthony Budiawan Bongkar Skandal Kereta Cepat ke KPK: Ini Modus yang Diduga!
Anthony Budiawan Bongkar Skandal Korupsi Kereta Cepat! Ini Modus yang Dilaporkan ke KPK