Konfirmasi dari Kantor Pajak yang Asli
Berdasarkan konfirmasi langsung dengan Account Representative (AR) di kantor pajak, DJP menyatakan bahwa mereka tidak pernah meminta wajib pajak untuk mengunduh aplikasi melalui pesan WhatsApp atau memasukkan data sensitif melalui link yang tidak resmi. Pesan semacam ini harus diabaikan.
Bahaya Kebocoran Data Pribadi
Kasus ini menunjukkan betapa rentannya data pribadi masyarakat. Informasi sensitif seperti NIK, NPWP, dan dokumen legal lainnya dapat dengan mudah bocor dan disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Banyak korban yang sudah terjebak, dan melaporkan kejadian ini seringkali terasa percuma.
Cara Melindungi Diri dari Penipuan Pajak
Untuk menghindari menjadi korban, lakukan langkah-langkah berikut:
- Selalu verifikasi informasi melalui saluran resmi DJP, seperti call center atau datang langsung ke kantor pajak.
- Jangan pernah mengklik link atau mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya.
- DJP tidak akan meminta data sensitif melalui WhatsApp atau email tidak resmi.
- Segera hubungi AR Anda atau kantor pajak terdekat jika menerima pesan mencurigakan.
Selalu waspada dan lindungi data pribadi Anda. Jangan mudah percaya pada pihak yang mengaku dari institusi resmi tanpa konfirmasi lebih lanjut.
Artikel Terkait
Viral Kasus WO Ayu Puspita, Polisi Bantah Kabar Pelaku Sudah Dilepas
Balap Mobil Surya, Cara Seru Anak-Anak Bali Belajar Energi Bersih
Komisi II Ungkap 200 Aduan Tanah, 185 Tersangka Mafia Ditangkap
Bupati Aceh Selatan Diperiksa Usai Tinggalkan Wilayah Banjir untuk Umrah