Jabatan-jabatan inilah yang membuat pernyataannya mendapat sorotan tajam. Publik mempertanyakan kesesuaian sikapnya dengan tanggung jawab yang diemban di lembaga publik seperti Transjakarta dan Kementerian Agama.
Desakan Warganet untuk Pencopotan Jabatan
Akibat pernyataannya yang dinilai provokatif, warganet ramai-ramai mendesak agar Ainul Yaqin segera diberhentikan dari jabatannya di Transjakarta. Desakan ini banyak disuarakan melalui media sosial.
Salah satu contohnya adalah akun X @NenkMonica yang menulis, "Yg SETUJU Cuk ini dipecat dari Komisaris PT. Transjakarta @PT_Transjakarta silahkan RTL!!!"
Desakan ini mencerminkan kekecewaan publik terhadap tindakan seorang pejabat yang dianggap telah melampaui batas. Masyarakat menuntut akuntabilitas dan etika dari para pemegang jabatan publik.
Kontroversi ini menyoroti pentingnya menjaga tutur kata dan perilaku, terutama bagi figur publik yang memegang amanah di instansi strategis negara. Tindakan Ainul Yaqin telah membuka debat publik mengenai standar etika bagi pejabat publik di Indonesia.
Artikel Terkait
Ejekan Jenggot Ustaz Syafiq di Medsos: Bukan Kritik, Tapi Olok-olok yang Berbahaya
Menteri Lingkungan Hidup Cabut Izin Tiga Perusahaan Pemicu Banjir Batang Toru
KITAS DPR PDIP Galang Dana Internal untuk Korban Bencana Sumbar
Boy Thohir Pacu Bantuan Logistik 10.000 Paket untuk Korban Bencana Sumatera