"Kasus-kasus korupsi besar yang selama ini tidak pernah tersentuh secara eksplisit kita bisa saksikan secara terbuka, silih berganti," katanya.
Namun, pertanyaan kritis tetap relevan: apakah pemberantasan korupsi ini akan konsisten ataukah hanya euforia tahun pertama? Apalagi dengan koalisi politik yang besar, potensi konflik kepentingan dalam penegakan hukum menjadi tantangan tersendiri.
Pertumbuhan Ekonomi dan Lapangan Kerja
Di bidang ekonomi, Adi mencatat pertumbuhan ekonomi 5,12 persen dan inflasi yang terjaga sebagai pencapaian positif. Penurunan angka kemiskinan dari 9 persen menjadi 8 sekian persen serta pembukaan 3 juta lapangan kerja sepanjang 2025 juga disebutkan.
Namun, evaluasi ini tampak lebih bersifat deskriptif ketimbang analitis. Tidak ada pembahasan mendalam soal daya beli masyarakat, ketimpangan ekonomi, atau efektivitas program magang Rp100.000 untuk lulusan perguruan tinggi yang disebut sebagai "stimulus."
Diplomasi Internasional Indonesia
Poin kelima adalah peran Indonesia di kancah internasional, termasuk pidato Prabowo di PBB dan upaya mediasi konflik Palestina-Israel. "Kehadiran Indonesia dalam kancah konteks politik global itu tentu menjadi sesuatu hal yang sangat menonjol," kata Adi.
Pertanyaan yang tidak terjawab: seberapa besar prestasi diplomasi ini berdampak pada kesejahteraan rakyat di dalam negeri?
Kesimpulan dan Harapan ke Depan
Dalam penutupnya, Adi menyerukan optimisme sambil mengajak publik untuk terus mengontrol dan mengawal pemerintahan. "Kalau ada sesuatu yang salah, ada sesuatu yang nyerong-nyerong dalam pemerintahan ini, mari kita kontrol dan mari kita kawal secara bersama," ujarnya.
Evaluasi ini memberikan gambaran bahwa setahun pemerintahan Prabowo-Gibran memang menunjukkan sejumlah pencapaian, terutama dalam konsolidasi politik dan inisiasi program kerakyatan. Namun, kesenjangan antara desain kebijakan dengan implementasi di lapangan menjadi PR besar yang harus diselesaikan.
Artikel Terkait
Intip Persiapan Pasukan Yontaipur Kostrad Cikarang yang Baru Ditinjau Panglima TNI
Daerah Menabung APBD, Purbaya Sindir: Dana Ngendon, Rakyat Merana!
Audit Total PIK 2: Benarkah Ada Pengambilalihan Tanah Rakyat yang Dikembalikan?
Gaji PNS Bakal Naik Gila-gilaan di 2026? Purbaya Bocorkan Fakta Mengejutkan Ini!