Mengapa PSSI Harus Dibubarkan: Warisan Penjajah yang Menjadi Ladang Mafia
Penulis: Benz Jono Hartono
Praktisi Media Massa dan Vice Director Confederation ASEAN Journalist (CAJ) PWI Pusat
Ironi Sejarah Sepak Bola Indonesia
Sejarah sepak bola Indonesia dimulai dengan ironi besar. Penjajah Belanda memperkenalkan sepak bola ke tanah Hindia Belanda dengan dalih "peradaban" - permainan Eropa yang katanya mendidik sportivitas dan disiplin. Namun yang terjadi justru sebaliknya, permainan ini menjadi simbol kebangkitan martabat bangsa bumiputra. Dari lapangan tanah becek kampung, rakyat pribumi menantang dominasi Belanda dengan kaki telanjang. Sepak bola menjadi medan kehormatan dan lambang keberanian melawan penjajahan.
Transformasi PSSI dari Simbol Perjuangan ke Sarang Mafia
Sayangnya, warisan heroik sepak bola Indonesia kini telah dikhianati oleh para pewaris bangsa sendiri. PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) yang seharusnya menjadi rumah besar olahraga rakyat, telah berubah menjadi sarang kepentingan pribadi, kongsi judi, dan permainan uang kotor. Sepak bola Indonesia tidak lagi menjadi arena perjuangan rakyat, melainkan pertunjukan busuk dari para mafia olahraga.
Artikel Terkait
Tora Sudiro Jual Moge Demi Tabungan Masa Depan Cucu
Gus Yaqut Kembali Diperiksa KPK, Dugaan Korupsi Kuota Haji Tembus Rp 1 Triliun
Kisah Heroik Pedagang Buah di Tengah Duka Penembakan Sydney
BMKG Gencarkan Modifikasi Cuaca Hadapi Puncak Hujan dan Tiga Siklon di Awal 2026