Jaringan Dalang Utang Bodong Terungkap
Jaringan utang bodong Rp 8.000 triliun ini disebut melibatkan perbankan nasional dan pejabat tinggi yang selama ini "bermain di balik layar". Dana tersebut disamarkan dalam bentuk investasi dan proyek infrastruktur raksasa, lalu dicatat seolah utang luar negeri.
"Prabowo sedang kejar ini. Mafia keuangan yang lebih berbahaya dari mafia beras, pupuk, atau minyak. Ini soal kedaulatan ekonomi," kata Gunawan menegaskan.
Dampak Krisis Beijing terhadap Indonesia
Gunawan menilai kudeta halus di Tiongkok bisa menjalar ke kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Banyak pejabat pro-Tiongkok kini mulai ketakutan karena peta kekuatan global berubah, dengan Prabowo disebut sedang melakukan "reorientasi besar-besaran" menuju blok Amerika.
Prabowo vs Jokowi: Babak Baru Dimulai?
Meski tidak menyebut langsung keterlibatan Jokowi, Gunawan mengisyaratkan bahwa "geng Solo" masih punya bayang-bayang dalam skema lama. Publik kini menanti apakah pembongkaran utang fiktif Rp 8.000 triliun ini akan membuka jalan bagi bersih-bersih besar-besaran di tubuh pemerintahan dan BUMN.
"Yang jelas, Prabowo tidak sedang main-main. Ia sedang melawan jaringan yang mengakar puluhan tahun," tutup Gunawan.
Artikel Terkait
KKM STAI Al Hidayah Tutup dengan Aksi Nyata: Gerobak Sampah untuk Balumbang Jaya
Kritik Diplomatik untuk Tito: Santun dan Terima Kasih Bukan Sekadar Ucapan
Tangis Jurnalis di Tengah Bencana Aceh: Video Viral Dihapus, Publik Bertanya-tanya
Gudang Data 1,7 Juta Debitur Bocor, Aplikasi Mata Elang Dihapus dari Google