Kisah Istri Ustadz Diceraikan Karena Konten Viral: Pelajaran untuk Konten Kreator Muslim
Fenomena Konten Kreator di Media Sosial
Era monetisasi media sosial telah melahirkan banyak konten kreator yang berlomba menciptakan konten menarik. Beberapa kreator membagikan konten edukatif seperti resep masakan, tips berkebun, dan ilmu bermanfaat lainnya yang patut diapresiasi. Ada juga yang membagikan aktivitas sehari-hari seperti bersih-bersih rumah atau mengantar anak sekolah yang masih dalam batas wajar.
Namun, tren konten yang meresahkan juga semakin marak. Mulai dari konten memasak anak ayam hidup-hidup hingga konten tidak bermanfaat lainnya yang sengaja dibuat demi viralitas, meski harus menerima hujatan netizen.
Batasan Syariat dalam Membuat Konten
Bagi muslim, membuat konten harus memiliki landasan syariat yang jelas. Aturan agama justru membantu kita memahami batasan mana yang boleh dikontenkan dan mana yang tidak. Setiap konten yang diunggah ke media sosial akan dihisab di akhirat, sehingga sebaiknya hanya memposting hal-hal yang bermanfaat dan bernilai pahala.
Kisah Viral Istri Ustadz yang Berakhir Perceraian
Seorang perempuan yang baru menikah dengan ustadz memulai karier sebagai konten kreator. Awalnya, kontennya seputar kegiatan sehari-hari dan traveling yang mendapatkan ribuan interaksi. Namun, suatu ketika ia membuat konten transisi yang menunjukkan perbedaan karakter suaminya di pondok dan di rumah.
Artikel Terkait
Ojol di Bogor Minta Pengawalan Polisi, Ini yang Terjadi di Jalan Gelap Sepi
Hakim Djuyamto Divonis 11 Tahun Penjara, Ironi Sang Pejuang Independensi
Kapolri Sigit Minta Buruh Tunjukkan Kedewasaan, Jaga Ketertiban Dema Iklim Investasi
Honda HR-V dan Fortuner Bekas: Jejak Uang Suap Hakim Agam dan Ali