Agus mengingatkan penolakannya dahulu ketika PT KAI ditunjuk menggantikan PT WIKA sebagai lead konsorsium. Kekhawatirannya, KAI yang baru saja bangkit dari kerugian bisa kembali minus jika menanggung proyek Whoosh.
Dampak Utang Whoosh pada Program Pemerintah Baru
Dengan beban utang mencapai Rp116 triliun dan bunga sekitar Rp2 triliun per tahun, Agus menilai proyek Whoosh sangat membebani keuangan negara. Ia mengkhawatirkan utang ini akan mengganggu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih.
"Iyalah, segitu (utang Whoosh memberatkan negara). Nanti enggak kebagian tuh MBG, Koperasi Merah Putih," tandas Agus.
Pernyataan Resmi Menkeu Purbaya
Menkeu Purbaya menegaskan penolakannya dalam Media Gathering di Bogor. Ia menyatakan bahwa KCIC telah berada di bawah naungan Danantara, yang telah memiliki manajemen dan sumber dividen sendiri.
"Yang jelas sekarang saya belum dihubungi tentang masalah itu, tapi KCIC di bawah Danantara kan, kalau di bawah Danantara kan mereka sudah punya manajemen sendiri, punya dividen sendiri," ujar Purbaya.
Purbaya mengungkapkan bahwa Danantara bahkan telah mengantongi dividen sekitar Rp80 triliun dalam setahun. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa utang Whoosh seharusnya dapat diatasi tanpa pembiayaan dari pemerintah.
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Pemerintah Siapkan Huntara dan Huntap untuk Korban Bencana Aceh-Sumatera
12 Jam Live, Rp9,7 Miliar Tergalang: Aksi Solidaritas Ferry Irwandi untuk Korban Banjir Sumatera
Batang Toru Runtuh: Banjir Bandang dan Longsor Telan Ratusan Jiwa di Sumut
BLTS Sulut Tembus 66 Ribu Penerima, Bantu Warga Siapkan Natal