Bassem Khandaqji: 21 Tahun Dalam Penjara Israel, Kini Bebas dengan 3 Hukuman Seumur Hidup

- Kamis, 16 Oktober 2025 | 16:20 WIB
Bassem Khandaqji: 21 Tahun Dalam Penjara Israel, Kini Bebas dengan 3 Hukuman Seumur Hidup

Puncak prestasinya diraih ketika novelnya yang berjudul "A Mask, the Color of the Sky" (قناع بلون السماء) berhasil memenangkan penghargaan bergengsi International Prize for Arabic Fiction (IPAF) atau yang lebih dikenal sebagai Arabic Booker Prize pada tahun 2024. Kemenangan ini semakin mengukuhkan namanya di kancah sastra dunia.

Aktivisme Politik dan Penangkapan

Kesadaran politik Khandaqji terbentuk sejak dini. Ia menyaksikan langsung Intifada Pertama yang mendorongnya untuk bergabung dengan Partai Rakyat Palestina di usia 15 tahun. Nasibnya berubah pada 2 November 2004, ketika pasukan Israel menangkapnya atas tuduhan terlibat dalam pengeboman Pasar Carmel yang menewaskan tiga warga sipil Israel. Pada 7 Juni 2005, ia dijatuhi hukuman tiga hukuman seumur hidup dan dituntut membayar kompensasi senilai $11,6 juta kepada keluarga korban.

Produktivitas dari Balik Penjara

Meski terkurung, semangatnya tak pudar. Khandaqji justru melanjutkan pendidikannya di Universitas Al-Quds dari dalam penjara, mempelajari ilmu politik dan menulis tesis tentang studi Israel. Ia juga semakin giat menulis. Buku pertamanya, "Drafts of the Homeland Lover", berisi sepuluh artikel tentang isu Palestina. Ia kemudian menerbitkan karya lain seperti "Thus Humanity Is Dying", kumpulan puisi "A Know on the Walls of the Place", serta novel sejarah "The Eclipse Badreddine" yang terbit pada Desember 2018.

Sumber artikel asli: https://portal-islam.id/2025/10/14/bassem-khandaqji-sastrawan-palestina-pemenang-arabic-booker-prize-2024-dibebaskan-israel/


Halaman:

Komentar