Prabowo Izinkan Ekspatriat Pimpin BUMN: Gebrakan Kontroversial dan Rencana Rasionalisasi
Presiden RI Prabowo Subianto membuat gebrakan dengan mengumumkan kebijakan baru yang memperbolehkan ekspatriat atau warga negara asing (WNA) memimpin Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kebijakan yang diumumkan dalam dialog bersama Chairman Forbes Media, Steve Forbes, di forum Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta ini langsung memicu perdebatan publik.
"Saya sudah mengubah regulasinya. Sekarang ekspatriat, non-Indonesia bisa memimpin BUMN kita," tegas Prabowo. Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya menyesuaikan pengelolaan BUMN dengan standar bisnis internasional. Namun, kebijakan ini menuai pro dan kontra mengingat BUMN selama ini dianggap sebagai simbol kedaulatan ekonomi nasional.
Prabowo menunjukkan keseriusannya dengan secara khusus meminta manajemen Danantera, holding baru BUMN, untuk mencari talenta terbaik dunia guna memperkuat daya saing perusahaan negara. Ini menunjukkan komitmen pemerintah membuka kepemimpinan asing di BUMN-BUMN strategis.
Artikel Terkait
Perwakilan Jepang Pantau Langsung Calon Pekerja Migran di Kelas Vokasi Lampung
KPRP Desak Kapolri Tinjau Ulang Penahanan 1.038 Aktivis Demo Agustus
Turun Tangan atau Pencitraan? Aksi Bersih-bersih Zita Anjani di Lokasi Banjir Picu Polemik
Gubernur Sumbar Soroti Izin Kementerian Kehutanan Pemicu Banjir dan Longsor