Hasilnya sungguh luar biasa. Atha tidak hanya berhasil berhenti merokok, tetapi juga menjadi pelari berbagai event dari 5K hingga puluhan kilometer. Yang lebih menggembirakan, Atha mengalami transformasi belajar yang signifikan - dari yang alergi belajar menjadi menyukai Bahasa Inggris, matematika, dan terutama Biologi.
Kesuksesan ini berlanjut hingga Atha berhasil diterima di Universitas Negeri Semarang jurusan Ilmu Olahraga. Dalam percakapan terbaru, Atha berbagi kebahagiaannya: "Saya yang tiap SMA duduk selalu di belakang sekarang saya di depan, saya belajar dengan enjoy."
Ketika ditanggapi tentang kasus viral pelajar yang ditampar karena merokok, Atha berkomentar bijak: "Menurut saya orang tuh perlu dengan rendah hati sadar bahwa hal yang dia lakukan itu salah."
Kisah inspiratif ini membuktikan bahwa pendekatan komunikasi yang baik dan solusi kreatif dapat mengubah masalah menjadi peluang pertumbuhan. Setiap masalah pasti ada solusinya dengan komunikasi yang baik - masalah tidak akan selesai dengan marah-marah.
Sumber artikel asli: https://web.facebook.com/diena.syarifa/posts/pfbid0377NuT2kBSowDmm7mBSSCoNvArQijp2rGGEDA5a7q7zcEGWnT1xTkWhGn39phJJ2yl
Artikel Terkait
Nadiem Makarim Dituding Kantongi Rp 809 Miliar dari Proyek Chromebook Bermasalah
Makan Bergizi Gratis di Bogor: Bukan Sekadar Isi Perut, Tapi Juga Bekal Pulang ke Rumah
Panggilan Dadakan Prabowo untuk Otto Hasibuan, Agenda Istana Masih Gelap
PM Albanese Temui Pahlawan Bondi yang Berani Hadang Penembak