Dia menegaskan bahwa skema pembiayaan proyek ini adalah business to business, bukan antar negara. Oleh karena itu, tanggung jawab penyelesaian utang ratusan triliun kepada China Development Bank seharusnya menjadi beban BUMN, bukan ditanggung oleh negara melalui APBN.
Peran Danantara dalam Penyelesaian Masalah
Ubed menyimpulkan bahwa pendapat Purbaya mengenai perlunya Danantara turun tangan menyelesaikan masalah ini adalah rasional. Mengingat BUMN telah berada dalam kendali Danantara, maka lembaga inilah yang memiliki kewajiban untuk menangani persoalan utang Whoosh.
Dia menegaskan bahwa mekanisme penyelesaian harus tetap mengacu pada kesepakatan awal sebagai proyek bisnis murni, tanpa melibatkan anggaran negara.
Artikel Terkait
Kiai Terima Amplop & Santri Ngesot Tuai Kecaman, Benarkah Melecehkan Islam?
Setahun Pemerintahan Prabowo, Syahganda: Kalau Saya Sapu Bersih Langsung Orang-Orang Jokowi
Utang Rp118 T & Kerugian Triliunan, Bom Waktu Whoosh yang Harus Ditanggung Jokowi
Prabowo Bongkar Proyek 9 Naga? Ini Fakta Pencabutan PIK 2 dari PSN!