Strategi politik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang merahasiakan sosok Ketua Dewan Pembina dengan inisial Mr J dinilai sudah tidak lagi efektif menarik perhatian publik. Menurut pengamat, masyarakat kini lebih fokus pada isu substansial ketimbang gimmick politik simbolis.
Direktur Eksekutif Survei dan Poling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, menilai strategi PSI tersebut justru terkesan basi dan tidak relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. "Memperbaiki daya beli masyarakat dan stabilisasi harga kebutuhan pokok jauh lebih menarik bagi masyarakat ketimbang peduli soal siapa Mr J di PSI," ujar Igor dalam keterangannya.
Lebih lanjut Igor menjelaskan bahwa merahasiakan nama seseorang dalam struktur partai politik justru tidak menciptakan diskursus berkepanjangan di kalangan publik yang melek politik. "Gimmick semacam itu sudah basi dan membosankan," tegasnya.
Artikel Terkait
Prabowo Tinjau Langsung Kerusakan dan Pengungsian di Aceh Tenggara
Gubernur Aceh Berduka: Empat Kampung Lenyap, Banjir Bandang Disebut Lebih Dahsyat dari Tsunami
Paus Leo XIV Tegaskan: Kemerdekaan Palestina Satu-Satunya Jalan Damai
JK Soroti Pentingnya Aksi Nyata Ketimbang Perdebatan Status Bencana