Wamenperin: 5 Skill yang Dibutuhkan Gen Z untuk Hadapi Tantangan Industri Batik Masa Depan

- Rabu, 08 Oktober 2025 | 22:15 WIB
Wamenperin: 5 Skill yang Dibutuhkan Gen Z untuk Hadapi Tantangan Industri Batik Masa Depan

Keempat, kepekaan sosial dan lingkungan. Salah satu contoh yang dapat dilihat seperti saat ini yaitu isu yang selalu menjadi sorotan anak muda, mulai dari gerakan anti produk plastik sekali pakai, energi terbarukan, pengelolaan sampah, hingga kebersihan sungai dari limbah. Kepekaan itu, lanjut Faisol, menjadi potensi untuk mencapai tujuan dan cita-cita di masa depan yang generasi muda miliki.

Kelima, sikap bangga dan aktif. Wamenperin menegaskan pentingnya anak muda memiliki ambisi yang berperan sebagai penunjuk arah dalam mencapai cita-cita. Selain itu, penting juga untuk membiasakan diri membuat rencana yang jelas, agar semangat dan keaktifan mereka bisa terukur dan terarah.

Kalian adalah harapan kita semua, masa depan Indonesia. Oleh karena itu, jangan pertaruhkan hidup kalian untuk sesuatu yang rasanya jauh dari cita-cita dan tujuan. Tentu saya juga berharap bahwa adik-adik terus mencintai batik, katanya.

Pada sesi tanya jawab dengan mahasiswa, Wamen Faisol menegaskan pemerintah berkomitmen terus memberikan dukungan terhadap perajin batik, guna mendorong keterlibatan generasi muda dalam upaya pelestarian wastra batik.

Pemerintah melalui banyak kementerian memberikan banyak sekali dukungan terhadap perajin batik, ada Kementerian Perindustrian, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Semua memiliki program untuk mendukung batik, ujarnya.

Penyelenggaraan Industrial Festival 2025 berkolaborasi dengan Gelar Batik Nusantara akan berlangsung pada 30 Juli – 3 Agustus 2025 di Pasaraya Blok M. Festival ini mengusung tagline BATIKRIZZ yang menegaskan bahwa batik bukan sekadar warisan budaya, tetapi juga bagian dari industri kreatif masa kini yang menjunjung tinggi inovasi, digitalisasi, dan prinsip keberlanjutan. Selain pameran, akan ada talkshow community engagement yang membahas inovasi industri batik melalui pendekatan fesyen berkelanjutan serta pemanfaatan teknologi.

Festival ini juga akan dimeriahkan dengan Kompetisi Konten Kreatif dan peluncuran Sayembara Maskot Industri yang terbuka bagi publik termasuk mahasiswa, untuk merancang maskot yang merepresentasikan semangat industri 4.0 Indonesia.


Halaman:

Komentar