“Politik identitas berbasis agama dan keturunan itu berbahaya. Kalau dibiarkan, bisa memecah belah bangsa. Padahal Indonesia dibangun di atas kesepakatan bersama, bukan satu golongan saja,” kata Rommi.
Ia mengingatkan bahwa bangsa Indonesia adalah masyarakat plural, terdiri dari beragam suku, agama, dan budaya. Karena itu, setiap tokoh agama maupun habaib seharusnya menjadi perekat, bukan sumber perpecahan.
Pernyataan Rommi ini menambah daftar kritik publik terhadap fenomena politisasi habaib dalam beberapa tahun terakhir. Media sosial kerap menjadi panggung bagi tokoh-tokoh keagamaan untuk membangun basis pengaruh, namun tidak sedikit yang menuai kontroversi karena gaya komunikasi mereka dianggap provokatif.
Publik kini menunggu, apakah pernyataan Rommi Irawan akan mendapat respons langsung dari pihak-pihak yang disebut, khususnya Habib Babeh Aldo, atau justru memicu perdebatan baru tentang posisi habaib dalam kehidupan berbangsa.
Sumber: suaranasional
Foto: Rommi Irawan (IST)
Artikel Terkait
Masih Berani Bohong? Ini Dampak yang Akan Menghantui Hidupmu!
Intip Persiapan Pernikahan Park Jin Joo, Si Karakter Lucu di Our Beloved Summer
Dana Beasiswa LPDP Rp13 T dari Korupsi CPO: Prabowo Siap Cairkan, Siapa yang Berhak?
1 Tahun Prabowo-Gibran: Demo Mahasiswa Lumpuhkan Jalan Jakpus, Ini Yang Mereka Tuntut!