Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri, 'diamuk' oleh pengemudi ojek online (ojol) usai mengjadiri pemakaman almarhum Affan Kurniawan di TPU Karet Bivak, Jakarta.
Mulanya, para pengemudi itu masih menyalami Asep sejak dari dalam pemakaman.
Mereka berteriak menyuarakan aspirasi agar kasus Affan yang dilindas anggota Brimob dengan mobil rantis diusut tuntas.
"Usut tuntas, pak, kasusnya," teriak para pengemudi ojol tersebut.
Asep yang dikawal oleh ajudannya serta belasan aparat TNI AD itu terus berjalan menuju mobil dinasnya.
Begitu berada di area luar pemakaman, para pengemudi ojol makin tersulut emosi lantaran Asep seperti tak menanggapi aspirasi tersebut.
Massa pun mengubah teriakannya dengan menyebut aparat polisi sebagai pembunuh.
"Pembunuh, pembunuh!" teriak massa.
Teriakan itu terus didengungkan sepanjang jalan sekitar 50 meter dari pintu keluar TPU Karet hingga Asep masuk ke dalam mobil.
Massa juga sampai melemparkan botol minum untuk melampiaskan kekesalannya ke arah Kapolda.
Seperti diberitakan sebelumnya, driver ojol Affan Kurniawan meninggal dunia usai ditabrak kendaraan taktis atau rantis milik Brimob saat demo berujung ricuh di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.
Affan sempat dibawa ke Rumah Sakit Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Sedangkan satu korban lain mengalami patah kaki dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Pelni Jakarta Barat Bernama Moh Umar Amarudin.
Sumber: suara
Foto: Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri, 'diamuk' oleh pengemudi ojek online (ojol) usai mengjadiri pemakaman almarhum Affan Kurniawan di TPU Karet Bivak, Jakarta. (Suara.com/Lilis)
Artikel Terkait
Relawan Tempuh Perjalanan Lima Jam ke Riau Demi BBM untuk Korban Bencana Tapsel
Arab Saudi Gelontorkan Rp204 Miliar untuk Pusat Bahasa Arab di Banda Aceh
Di Tengah Banjir dan Longsor, Pemilik Minimarket di Sibolga Bikin Warganet Terharu
Presiden Prabowo Blusukan ke Pengungsian Padang Pariaman, Tegaskan Bantuan Tak Boleh Tersendat