Selain itu, tim juga menemukan tembikar, koin, wadah air, serta sisa bangunan batu kapur yang diduga bekas rumah, tempat ibadah, atau pertokoan.
Kapal Dagang Kuno dan Pelabuhan
Fragmen kapal dagang juga ditemukan, lengkap dengan muatan kacang almond, kenari, dan timbangan tembaga.
Dekat lokasi itu, terdapat jangkar batu yang menunjukkan tempat ini dulu menjadi pelabuhan untuk kapal kecil.
Namun, tidak semua benda diangkat. Beberapa, seperti jangkar, sengaja dibiarkan tetap di dasar laut demi pelestarian.
Ekspedisi Perdana Setelah Aturan UNESCO
Ini merupakan penggalian bawah laut pertama di Mesir sejak diberlakukannya Konvensi UNESCO 2001 tentang Perlindungan Warisan Budaya Bawah Air, yang menegaskan perlindungan tambahan bagi artefak di bawah laut.
Meski harta karun ini berhasil diselamatkan, kekhawatiran kini tertuju pada Alexandria sendiri.
Kota ini menghadapi kenaikan permukaan laut dan erosi pantai akibat perubahan iklim.
Para pakar memperingatkan, tanpa langkah mitigasi, “laju keruntuhan Alexandria akan meningkat tajam,” kata Sara Fouad (Universitas Teknik Munich) dan Essam Heggy (Universitas California Selatan) kepada El País.
Artefak yang diangkat kini tengah direstorasi. Semua temuan ini akan dipamerkan dalam pameran “Secrets of the Sunken City” di Museum Nasional Alexandria.
Pameran ini menampilkan 86 benda bersejarah dari era Ptolemaik dan Romawi, yang baru dibuka awal bulan ini.
Sumber: Kompas
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya Berani Terbuka: Saya Tidak Takut Siapapun! - Ada Apa?
Roy Suryo Buka Suara Soal Ziarah ke Makam Orang Tua Jokowi, Alasannya Bikin Heboh!
Geng Solo Masih Berkeliaran? Ini Tantangan Terberat Prabowo di Tahun Pertama!
Prabowo Disebut Tak Semanis Jokowi, Benarkah Popularitasnya Lebih Tulus?