Komentar ini mengindikasikan bahwa visual film "Merah Putih: One For All" dinilai kalah jauh dari serial animasi lokal yang sudah lama tayang di televisi.
Perbandingan ini menjadi pukulan telak, mengingat film ini digadang-gadang sebagai sebuah film layar lebar dengan budget yang tidak sedikit.
Tidak hanya dari segi kualitas visual, keputusan untuk menayangkan film ini di bioskop juga dipertanyakan. Netizen merasa ragu apakah film ini layak diputar di layar lebar.
"Maaf dengan sebesar besarnya... Yakin akan ditayangin di bioskop? Ku kira visualnya kayak Jumbo," ujar akun @amrulloh_multojo.
Banyak yang merasa film ini lebih cocok untuk tayangan streaming atau televisi, bukan bioskop dengan harga tiket yang relatif mahal.
Hingga saat ini, pihak produser maupun sutradara dari "Merah Putih: One For All" belum memberikan pernyataan resmi terkait kontroversi yang beredar.
Publik menantikan klarifikasi dari tim produksi mengenai kualitas animasi yang menuai banyak protes.
Kontroversi ini menjadi pengingat bagi industri perfilman nasional tentang pentingnya kualitas yang sebanding dengan investasi yang dikeluarkan.***
Sumber: hops
Foto: Film animasi Merah Putih: One For All dihujat netizen (. (Instagram @movreview))
Artikel Terkait
Prabowo Gelar Rapat Tengah Malam, Mensesneg Beberkan Hasil Mengecewakan Ini!
Prabowo Tiba di Mesir Malam Ini, Apa Misi Rahasia untuk Gaza?
Masa Kecil Jokowi di Kampung yang Dulu Dikenal Sebagai Palu Arit, Kisahnya Baru Terungkap!
Keluarga Dina Oktaviani Ungkap Rencana Mengerikan Heryanto: Dia Patut Dihukum Mati!