Sosok Andini Permata masih menjadi pebincangan usai munculnya video viral yang menampilkan dirinya bersama seorang bocil laki-laki.
Video tersebut diunggah oleh akun anonim di media sosial dan langsung menyebar luas melalui berbagai platform, termasuk Telegram dan grup-grup daring lainnya.
Unggahan tersebut menyertakan beberapa link video syur yang diklaim sebagai bukti visual. Namun, hingga kini tidak ada satu pun bukti autentik atau akun media sosial terverifikasi yang dapat mengonfirmasi identitas dalam video tersebut.
Bahkan, dugaan bahwa bocah itu adalah adik kandung Andini makin memperkeruh suasana, meski belum ada klarifikasi resmi dari pihak terkait.
Di balik rasa penasaran publik, para pakar keamanan siber mengingatkan bahaya besar yang mengintai. Video-video viral seperti ini kerap kali hanyalah jebakan clickbait yang menyesatkan.
Banyak dari link yang beredar disusupi oleh malware, spyware, hingga phising, yang bisa mencuri data pribadi pengguna.
"Video semacam ini sering digunakan pelaku kejahatan digital untuk menjebak pengguna. Banyak korban yang tidak sadar data pribadinya dicuri hanya karena penasaran dan mengklik tautan," kata seorang pakar keamanan digital kepada media.
Melihat fenomena semacam ini, banyak pula yang mempertanyakan bagaimana hukum Islam dalam menyikapi video seperti ini, apalagi jika terbukti palsu atau menyesatkan.
Ulama Buya Yahya secara tegas menyatakan bahwa menonton film porno, termasuk konten dewasa viral semacam itu tidak dibenarkan dalam syariat.
Artikel Terkait
Link Live Streaming Denmark vs Yunani, Siapa yang Lolos ke Piala Dunia 2026?
Erick Thohir Sudah Minta Maaf, Tapi Kenapa Banyak yang Masih Marah?
Prabowo Tegaskan Tak Bayar Utang Kereta Cepat: Warisan Jokowi atau Beban Baru?
Raja Juli Bocorkan Inisial R yang Akan Gabung ke PSI, Siapa Dia?