MURIANETWORK.COM - Nama mantan Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg), Pratikno, tidak sengaja disebut oleh pengacara Presiden ke-7, Joko Widodo, ikut tangani kasus dugaan ijazah Jokowi.
Hal tersebut terungkap dalam podcast Madilog, yang disiarkan dalam podcast Forum Keadilan TV, yang diakses pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Pengacara Jokowi, Rivai Kusumanegara yang hadir sebagai narasumber dalam podcast itu menyatakan, Pratikno ikut turun tangan di saat keaslian ijazah S1 Jokowi dipersoalkan Bambang Tri dan Sugi Nur Rahardja (Gus Nur), pada tahun 2022.
Katanya, kala itu Rivai diajak Otto Hasibuan selaku pengacara Jokowi untuk ikut menangani masalah yang telah menjadi sorotan publik, dan untuk memberikan pertimbangan hukum untuk langkah yang harus diambil.
"Kami diskusi, ini saya buka sedikit. Hampir tadinya mau kita tunjukkan. Jadi Pak Pratikno waktu itu diskusi dengan Pak Otto, bagaimana kalau kita tunjukkan saja," ujar Rivai.
Dia mengklaim, ijazah S1 Jokowi dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), telah diperiksa dan dipastikan keasliannya.
"Saya melihat langsung, meraba langsung, bahkan saya minta izin untuk menerawang. Asli. Saya periksa. Waktu itu lebih kurang 2 tahun yang lalu," sambungnya memaparkan.
Namun, berdasarkan diskusi dengan Pratikno dan kajian tim hukum Jokowi kala itu, Rivai menyatakan ijazah Jokowi sengaja tidak ditunjukkan ke publik, berdasarkan sejumlah alasan hukum.
"Hasil kajian kami ditunjukkan pun tidak akan selesai. Jadi ada beberapa kajian hukumnya. Pertama, secara hukum tidak ada kewajiban kita untuk menunjukkan," urainya.
"Karena ini sesuatu yang dikecualikan di UU Keterbukaan Informasi Publik Pasal 17 dan 19, plus ada UU Perlindungan Data Pribadi, itu masuk," sambungnya.
Kemudian alasan kedua, Rivai menilai akan ada dampak usai ijazah Jokowi ditunjukkan ke publik.
"Karena apakah menyelesaikan masalah atau menambah persoalan? Lalu kita hitung, wah ini ditunjukan hanya akan menjadi besar (masalahnya)," ungkapnya.
"(Alasan) ketiga, waktu itu kami melihat kalau ditunjukkan kasihan untuk pejabat-pejabat yang lain. Kalau diumumin akhirnya curiga ke yang lain, dan akhirnya jadi budaya untuk menunjukkan dokumen asli ke publik," demikian Rivai menambahkan.
[VIDEO]
Ada Jejak Pratikno di Misteri Ijazah Jokowi, Mendikdasmen Jangan Tinggal Diam!
MURIANETWORK.COM - Polemik soal keaslian ijazah mantan Presiden Joko Widodo belum juga mereda.
Di tengah derasnya keraguan publik, nama mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Pratikno, kini mulai disorot terkait dugaan keterlibatannya dalam keabsahan ijazah Jokowi.
Pengamat politik sekaligus Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, secara terbuka menuding bahwa Pratikno adalah sosok yang "menukangi" kehadiran ijazah Jokowi yang kini ramai dipermasalahkan.
Tudingan itu dilontarkan Muslim melalui kanal YouTube MRohman Official pada awal Maret lalu, dan kembali menguat di tengah ribut-ribut terbaru.
Pratikno, yang menjabat Rektor UGM pada periode 2012-2017, bertepatan dengan momen Pilkada Jakarta 2012 dan Pilpres 2014 saat nama Jokowi melejit di kancah nasional.
Tak heran, dugaan adanya peran besar Pratikno dalam menyiapkan legitimasi akademik Jokowi mencuat.
Apalagi setelah Pratikno diberi posisi strategis sebagai Menteri Sekretaris Negara selama dua periode Jokowi, dan kini berlanjut sebagai Menko PMK di kabinet Prabowo-Gibran.
"Pratikno seperti memegang rahasia besar tentang Jokowi," ungkap Muslim Arbi.
Keterlibatannya disebut bukan hanya soal administrasi, tetapi bagian dari bangunan besar narasi politik Jokowi yang kini juga merambah ke Gibran Rakabuming Raka.
Tekanan terhadap Pratikno makin kuat setelah aktivis demokrasi, Agustio Sulisto, menyatakan dugaan ijazah palsu ini bukan sekadar bisik-bisik liar, melainkan sudah diajukan melalui jalur hukum oleh Eggi Sudjana.
Namun hingga kini, Jokowi belum pernah hadir di persidangan untuk menjawab langsung, sementara pembelaan lebih banyak dilakukan melalui institusi seperti UGM, dengan Pratikno sebagai salah satu pembelanya.
"Jika dugaan ini benar, Pratikno, sebagai konseptor politik utama Jokowi, akan kehilangan kredibilitas total," kata Agustio.
Ia menambahkan, isu ini bahkan mulai menyeret perhatian publik terhadap keaslian latar belakang pendidikan Gibran sendiri, memperlihatkan betapa dalamnya krisis kepercayaan yang bisa muncul.
Sikap diam Pratikno terkait tudingan ini memperparah situasi.
Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara (Hasrat), Sugiyanto, bahkan menilai bahwa keengganan Pratikno berbicara terbuka semakin mempertebal kecurigaan publik.
Padahal, Pratikno kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Jika kasus ini tidak dituntaskan, Indonesia akan dikenang dunia sebagai negara yang gagal menyelesaikan perkara sederhana dan berisiko tercatat di Guinness World Records," tegas Sugiyanto.
TERUNGKAP Momen Kala Jokowi Diminta Tunjukkan 'Ijazah Asli' oleh Mensesneg Pratikno
MURIANETWORK.COM - Mantan Presiden RI Jokowi kini jadi sorotan. Presiden RI ke-7 dituding menggunakan ijazah palsu.
Jokowi yang merasa dizolimi karena hasutan, membuat laporan ke Polda Metro Jaya terkait tuduhan ijazah palsu, Rabu (30/4/2025).
Lima orang berinisial RS, ES, RS, T, dan K dilaporkan Jokowi dan kuasa hukumnya ke Polda Metro Jaya.
Dari beberapa inisial nama yang sebelumnya dilaporkan pendukung Jokowi, merujuk pada Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Dokter Tifa.
Kasus ini ditangani Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan masih dalam tahap penyelidikan.
Diminta Tunjukkan Ijazah Asli
Jokowi ternyata pernah diminta memperlihatkan ijazahnya saat menjabat sebagai Presiden.
Presiden RI ke-7 tersebut ternyata sempat diminta untuk menunjukkan ijazah yang kini dituding sebagai ijazah palsu oleh Pratikno saat masih menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Hal itu dikatakan Pratikno ke Otto Hasibuan selaku pengacara Jokowi sebelum menjabat sebagai Wakil Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Permasyarakatan Indonesia.
"Waktu itu Pak Pratikno itu bilang ke Pak Jokowi, Pak, ini Ijazahnya apa Dikasih saja ke sidang, kita tunjukkan. Disampaikan ke Pak Otto, diskusi dengan kami Pak Otto," kata kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara saat wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Kamis (1/5/2025).
Rivai menceritakan permintaan Pratikno yang juga mantan Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) itu dilakukan saat kliennya digugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas tuduhan ijazah palsu tersebut.
Kala itu, sejatinya Jokowi yang masih menjadi Presiden tak mau mempermasalahkan masalah ini menjadi besar meski sudah diberikan pandangan hukum soal tudingan itu.
"Beliau orangnya sebenarnya sih kalau saya lihat tidak mengharapkannya persoalan itu menjadi besar. Orangnya sangat apa ya, orangnya berwimbawa, tenang. Ya, sebenarnya juga berpikirnya simpel, gitu ya," tuturnya.
Namun, Rivai mengaku pihaknya keberatan ketika ijazah tersebut ditunjukkan saat persidangan yang tak dilanjutkan majelis hakim karena tidak ada legal standing tersebut.
"Kami lihat begini, karena ini sebenarnya kan simpel sekali soal ijazah. Kita melihat ada sesuatu di balik ini, dan ini tidak sesederhana hanya sekedar menunjukkan," ucapnya.
Benar saja, meski pihak UGM sudah mengklarifikasi jika Ijazah itu asli, namun pihak-pihak lawan masih terus mencari kesalahan.
"Dan ternyata benar, sekalipun UGM sudah menunjukkan, bahkan membuat klarifikasi formil, nyatanya terus diserang. Fotonya dipersoalkan, fontnya dipersoalkan, beliau mau pakai font apapun, dan sebenarnya tidak ada persoalan," ungkapnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Rosan Roeslani di Universitas Paramadina: Investasi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi
KPK Sebaiknya Bubar, Tak Punya Marwah Lagi di Hadapan Koruptor
Pengacara Roy Suryo Ibaratkan Jokowi Seperti Ayam yang Mau Disembelih
Ratusan Sekolah Tanpa Kepsek dan Honorer Ancam Mogok, Dunia Pendidikan KBB di Ujung Tanduk