MURIANETWORK.COM - Heboh kemunculan skripsi teman sekelas Jokowi saat berkuliah di UGM yang belakangan disorot oleh Roy Suryo CS.
Belakangan Roy Suryo Cs disebut kena jebakan karena membandingkan skripsi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dengan teman sekelasnya di Universitas Gadjah Mada (UGM)
Sebab pada lembar skripsi Jokowi dengan temannya yang bernama Budi Darmito, gelar dosen pembimbing utama keduanya sama.
Hanya saja, Jokowi menulis dengan ejaan Soemitro, sementara Budi dengan ejaan Sumitro.
Tak lagi mempermasalahkan ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs kini kerap menarasikan skripsi yang menurut mereka abal-abal.
Mereka meyakini kalau skripsi Jokowi itu tidak dibuat pada tahun 1980an.
Sebab font Times New Roman belum keluar saat Jokowi menulis skripsi yakni tahun 1985.
Sedangkan menurut Roy font tersebut baru dirilis sekitar tahun 1992.
Selain itu Roy Suryo mempermasalahkan ejaan nama dosen pembimbing Jokowi, Prof. Dr. Ir. Achmad Soemitro.
Namun hal itu dianggap kesalahan oleh Roy Suryo Cs karena ejaan yang benar adalah Achmad Sumitro.
Bahkan Roy Suryo mengatakan kalau saat Jokowi lulus di tahun 1985, Achmad Sumitro belum bergelar Professor.
Menurutnya pun tanda tangan Sumitro tidak seperti yang ada di skripsi Jokowi.
Ada juga masalah tanggal yang tidak tertera di atas tanda tangan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Roy Suryo Cs juga menyoroti gelar Achmad Sumitro yang menurutnya saat itu belum Professor.
Sebab kata Roy Suryo, Achmad Sumitro baru dikukuhkan jadi guru besar pada tahun 1996.
Bahkan menurut keyakinan Roy Suryo Cs, pada tahun 1995 itu Professor Sumitro menjabat sebagai dekan.
Namun pada lembar skripsi yang diposting oleh Rismon Sianipar, gelar sang dosen pembimbing itu sama dengan yang ada di skripsi Jokowi.
Skripsi milik Budi Damito itu ditanda tangani oleh Prof. Dr. Ir. Achmad Sumitro.
Gelar itu sama seperti yang ada di skripsi Jokowi, namun berbeda ejaan nama saja.
Budi Darmito merupakan lulusan Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985, sama dengan Jokowi.
Itu artinya Budi merupakan teman satu kelas dengan Jokowi, dan lulus berbarengan dengan Jokowi.
Tak lagi mempermasalahkan gelar Profesor Sumitro, Rismon justru menyoroti ketikan kedua skripsi tersebut.
Menurut Rismon, skripsi Budi Darminto ditulis menggunakan mesin ketik.
Sementara skripsi Jokowi, menurut Rismon, ditulis menggunakan komputer modern.
"LEMBAR SKRIPSI BUDI DARMITO (NIM 1568/KT, Lulus 1985 dari KEHUTANAN UGM) cocok dengan teknologi saat itu (Mesin Ketik Manual), berbeda teknologi pada lembar pengesahan skripsi Jokowi dengan algoritma STRING ADJUSMENT yang hanya ada pada WORD PROCESSOR MODERN! Ayo UGM, JUJURLAH!," tulisnya.
Rupanya ada beberapa netizen yang jeli melihat kecerobohan Roy Suryo Cs.
"Mohon cek ulang bang @SianiparRismon, lembar skripsi Budi jangan2 falseflag, Krn THN 1985 pak Ahmad Sumitro belum prof, dan THN tsb beliau adalah dekan fak kehutanan. Tetap semangat namun juga waspada jebakan Betmen," tulis akun @DEntova.
👇👇
LEMBAR SKRIPSI BUDI DARMITO (NIM 1568/KT, Lulus 1985 dari KEHUTANAN UGM) cocok dengan teknologi saat itu (Mesin Ketik Manual), berbeda teknologi pada lembar pengesahan skripsi Jokowi dengan algoritma STRING ADJUSMENT yang hanya ada pada WORD PROCESSOR MODERN! Ayo UGM, JUJURLAH! pic.twitter.com/hqZanM53D3
— Rismon Hasiholan Sianipar (@SianiparRismon) May 28, 2025
Sumber: Tribun
Artikel Terkait
Video 7 Menit Diduga Syakirah Viral di Medsos, Bikin Netizen Penasaran
Menunjukkan Ijazah Palsu tak Selesaikan Masalah, Adili Jokowi itu Solusinya
Pakar Digital Forensik Ungkap Fakta Mengejutkan, Jokowi Ambil Sarjana Muda Kehutanan, Bukan Sarjana
Prostitusi Online Marak di Kawasan IKN, Tarif PSK Rp 400-Rp 600 ribu